Kadis. Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Hasbullah (kopyah hitam) pada acara rapat koordinasi dilingkungan Dinas Pendidikan |
Liputan5news.com Pasuruan - Ramai pemberitaan tentang proyek rehabilitasi dan pembangunan sekolah dilingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan mendapatkan perhatian khusus dari kepala dinas pendidikan (kadispendik) , Hasbullah.
Dari beberapa titik proyek rehabilitasi ruang kelas, pembangunan perpustakaan hingga pembangunan laboratorium sekolah mulai SD hingga SMP tidak tampak kontinyuitas konsultan pengawas pada pelaksanaan pengawasan proyek dilapangan.
"beberapa titik proyek dilingkungan dispendik kabupaten pasuruan usai kita lakukan sampling pengamatan lapang di beberapa titik, seperti di SDN Sumber dawesari IV, SMPN 1 dan SMPN 3 Grati serta SMPN 1 Lekok tidak ditemui pengawas atau konsultan proyek. Ungkap Hasim pegiat lembaga Tameng perjuangan rakyat anti korupsi (TAMPERAK) Pasuruan.
Hasim menambahkan, disamping tidak berkesinambungan atau rutinnya konsultan pengawas proyek dilokasi, pada beberapa pelaksanaan proyek tidak ada pelibatan pihak sekolah lokasi proyek untuk mengawasi pekerjaan serta juga ditemui tidak adanya penerapan K3 bagi para pekerja hingga tata laksana proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi teknik bangunan, seperti pemasangan bata yang menggantung hanya diikat kawat bendrat pada cor bangunan sebagaimana yang tampak di SMPN 1 Grati. Urai hasim.
Atas beberapa temuan lapang dan ramainya pemberitaan pada pelaksanaan proyek dilingkungan Dispendik tersebut, tak pelak Hasbullah pada media Liputan5news menegaskan sikapnya untuk segera melakukan sidak atau cek lapang dengan menerjunkan tim Dispendik. "Akan dilakukan cek lapang oleh tim." Ungkap Hasbullah. (Ze)
0 Komentar