Liputan5News.com Lumajang - Gaya hidup hedonis sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari budaya, nilai, demografi, kelas sosial, kelompok rujukan, keluarga, kepribadian, motivasi hingga emosi. Gaya hidup hedonis juga membawa banyak dampak buruk, bukan hanya untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain tidak luput dari dampaknya.
Kehidupan hedonis jika tidak diimbangi dengan pendapatan yang besar dapat memicu masalah besar seperti berutang bahkan menipu. Dikutip dari kamus besar bahasa Indonesia (KBB), hedonisme adalah suatu pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama hidup di dunia.
Akibat dari gaya hidup yang hedonis, kebahagian keluarga tidak lagi menjadi prioritas, bahkan anakpun ikut menjadi korban gaya hidup hedonis orang tuanya, hal tersebut di alami oleh salah satu keluarga di kabupaten Lumajang ZA warga Kecamatan Sumbersuko Lumajang yang menceritakan kehidupannya saat masih dengan istrinya inisial NU yang telah menjalin hubungan keluarga selama 9 tahun yang saat ini kandas begitu saja yang diduga alasan kehidupan istrinya yang berkehidupan dengan gaya glamor tidak sesuai dengan ekonominya.
“NU saat itu bicara kepada bapak, sesaat setelah menerima uang hasil penjualan tanah, bahwa dirinya ingin meminjam sebagian uang hasil penjualan tanah itu untuk membeli alat pencetak paving guna memenuhi permintaan batako pasca Erupsi Semeru. Karena kecerdikan dan kelihaian NU dalam bertutur kata, Bapak yang sebelumnya sudah sepakat dengan keluarga tidak akan meminjamkan uang hasil penjualan tanah tiba – tiba berubah seperti orang kena magic dan tanpa pikir panjang langsung menyerahkan uang tersebut kepada NU,” terangnya.
ZA menceritakan bahwa NU sendiri terkenal akan gaya hidup hura – hura dan selalu tampak mewah. Dimana hal tersebut sudah melampaui batas kewajaran pasalnya agar bisa memenuhi gaya hidup hedonis, NU dengan sadar hingga tega menipu suami dan mertuanya sendiri, setelah dirinya resmi bercerai dirinya menanyakan alat pencetak batako tersebut yang sempat bilang ke orang tuanya meminjam uang buat hal tersebut.
“Setelah bercerai saya menanyakan status alat pencetak batako tersebut, betapa kagetnya ternyata alat tersebut milik orang lain, Nining disana hanya menjualkan batakonya saja. Tega sekali si NU menipu bapak saya, padahal uang tersebut sudah dipersiapkan oleh Bapak untuk menunaikan ibadah Haji,” jelasnya.
“Yang di katakan N itu bohong, lah semua anak ikut saya dan sejak usia 3 bulan , saya semua yang mengasuh anak sendiri, N sibuk hidup glamour dan bergaya kesana kemari, sekarang malah difitnah tidak menafkahi kan Gila itu namanya,” tambahnya lagi
“Saya terlalu percaya dengan istri saya memang karena ucapannya itu manis dan pintar sekali untuk mengatur kata-kata dan sampai saya bercerai di tahun 2022 bulan Oktober itu karena sudah tidak tahan mas dengan gaya glamornya, selalu melawan kalau pas dinasehati, sebenernya sudah banyak korbannya mas termasuk saya disaat cerai pernah diperas uang 75 Juta lewat pengacaranya, yang katanya saya tidak menafkahi itu dan yang sangat mengherankan saya baru menyadari semua perlakuan NU kepada saya dan keluaga disaat semua sudah habis mas,” ungkap ZA dengan nada kesal.
Lebih jauh ZA menceritakan “Kemarin ini saya juga kaget karena mau menebus gadai sawah yang awalnya 30jt pas mau saya tebus ternyata sudah ditambah hutangnya senilai 10jt jadi total 40jt, akhirnya saya nomboki lagi mas kurang 10jt, saat saya tanyakan ke Nining, dia hanya menjawab, mau balik gak duitnya,” tutup zainal.
ZA berharap ini bisa menjadi pembelajaran baginya agar kedepannya bisa lebih hati – hati lagi dalam membina rumah tangga agar lebih baik lagi. Menikmati kehidupan dengan kesenangan dan kebahagiaan itu baik, selama apa yang kita lakukan berbanding lurus dengan kemampuan. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Demi kebenaran tentang uang yang dibawa NU, sampai berita ini diturunkan NU belum bisa dikonfirmasi tentang hal tersebut, kita coba hubungi via seluler juga tidak bisa. (Red/Tim)
0 Komentar