Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Forum Silaturrahmi dan Komunitas Masyarakat Tempeh Gelar Aksi Damai Dan Do’a Bersama Menolak Wabah Deislamisasi

Liputan5News.com Lumajang - Forum Silaturrahmi dan Komunitas Masyarakat Tempeh bersama para santri gelar aksi damai dan do’a bersama menolak wabah Deislamisasi di depan kantor desa tempeh tengah jum’at (16/06/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dalam aksi damai dan doa tersebut yang di komandoi ketua Forum silaturahmi dan komunitas masyarakat tempeh KH. Imron Fauzi serta sejumlah Kiyai yang berada di kecamatan tempeh dalam rangka menolak wabah Deislamisasi.

KH. Imron Fauzi saat di konfirmasi media setelah aksi damai selesai mengatakan kegitan yang di lakukan saat ini dalam rangka memohon kepada Alloh agar tidak diturunkan balak yang Deislamisasi menurutinya Deislammisasi merupakan penghinaan pada agama Islam tentang Bupati Lumajang yang akan mendirikan gereja plus masjid.

“Iya kegiatan hari ini dalam rangka memohon kepada alloh mudah mudahan tidak turun balak yang deislamisasi, deislamisasi itu adalah penghinaan kepada agama Islam terkait kebijakan pak bupati yang akan mendirikan masjid plus gereja, bagi kami mendirikan masjid untuk gereja adalah sebuah penghinaan kepada agama Islam, karenanya kiyai kiyai tempeh bersepakat untuk doa bersama pada hari ini”. Paparnya

KH Imron juga mengatakan dirinya sudah bicara langsung kepada pemerintah dan juga DPRD akan tetapi tidak menemukan titik temu.

“Ketika kita sudah ngomong (red: bicara) kepada pemerintah ke DPR belum ada titik temu, makanya kita memohon kepada Alloh agar para pimpinan kita di berikan hidayah dan di cabut kebijakan yang memberikan mudhorot kepada kita semua”, ujarnya 

Kegiatan tersebut menurut KH Imron Fauzi hasil Bahtsul Masail yang di Pandegani oleh masyayih serta ormas PCNU, 

“Iya hasil Bahtsul Masail yang di padegani oleh para masyayih di ormas di PCNU, kita ini orang Nahdiyin mengatakan itu harom pendirian gerejanya selain itu pendirian gerejanya juga inskontitusional karena hanya ada 20 ini terlalu di paksakan ada apa ini semua” ujarnya lagi 

“Kalau kita warga Nahdiyin kita warga Indonesia ya tetap pada jalur jalur demokrasi, ketika kita sudah selesai ngomong gak di hiraukan ya kita memohon kepada Alloh agar di berikan hidayah kalau ini sudah tidak bisa ada jalur hukum akan kita lakukan jalur hukum, Kita lihat perkembangan mudah mudahan dengan hari ini Alloh memberikan Hdayah supaya tempeh aman kondusif”. Tegas KH.Imron Fauzi (Rhm)

Posting Komentar

0 Komentar