Liputan5news.com - Sidoarjo. Pada hari Jumat tanggal 23 Juni 2023 sekitar jam 04.05 WIB petugas patroli tol SUMO mendapatkan info dari Senkom (sentra komunikasi tol) yang menginformasikan bahwa ada orang tergeletak di Jalan Tol SUMO km 744.900 B arah Jakarta dengan posisi meninggal dunia dan mengalami luka robek tepi rata sepanjang 13 cm pada kepala atas dahi.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro dalam press release di Mapolresta Sidoarjo. Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut Kusumo Wahyu Bintoro menyampaikan setelah dilakukan olah TKP oleh petugas Satreskrim Polresta Sidoarjo di lokasi kejadian ditemukan sandal jepit, hand phone, uang tunai senilai Rp 34.000 ,-. Hasil identifikasi awal ditemukan luka robek di tepis sepanjang 15 cm, luka di dagu kiri dan luka memar bekas ban di dada kanan korban.
"Identitas korban kelahiran Sampang, terakhir tinggal di Bungurasih dan bekerja sebagai pengumpul rosokan di Bungurasih. Polisi masih berusaha menyimpulkan penyebab kematian korban. Dari keterangan saksi yang dikumpulkan bahwa korban bekerja sebagai pengumpul besi rosokan," jelasnya.
Kapolresta Sidoarjo juga menyampaikan pada saat korban menjelang meninggal bahwasannya korban memakai kemeja, celana panjang dan tas ransel sesuai fakta yang ditemukan di TKP. Sesuai rekaman di CCTV, kita berhasil menyimpulkan pada jam 22.30 korban berjalan sendiri dan tidak ada yang mengikuti. Korban terlihat berjalan seolah olah dengan pikiran yang kosong.
"Pada rekaman CCTV selanjutnya terlihat korban berjalan di sisi jalan tol SUMO (Surabaya-Mojokerto), yang seharusnya tidak diperbolehkan. Yang bersangkutan kemungkinan naik ke Tol dari Waru kemudian berjalan seperti itu. Selama berjalan korban tidak pernah menoleh kebelakang artinya ini sangat rentang dan tidak mengetahui dengan kondisi arus lalu lintas," urainya.
Kapolresta Sidoarjo menambahkan hasil otopsi ditemukan adanya luka mayat pada punggung, bokong ada tekanan, luka lecet pada pipi, dagu, dada, pinggang, perut, serta punggung kanan. Luka memar pada lengan bawah kiri, luka terbuka pada sisi kanan dan luka terbuka pada dagu kiri. Patah tulang tertutup pada dada. Patah pada panggul, tungkai atas kiri, tulang terbuka pada kepala sisi kanan, ditemukan lebam mayat berwarna kebiruan pada punggung. Pada pemeriksaan dalam ditemukan resapan darah pada kulit kepala sisi kanan, sisi kiri dan belakang. Pendarahan pada hampir seluruh bagian otak, robekan pada jantung, patah tulang iga kiri dan patah tulang iga kanan dan adanya pelebaran pembuluh darah di otak besar dan otak kecil dan seluruh organ dalam. Adanya pendarahan otak besar dan otak kecil kanan dan kiri.
"Dapat disimpulkan jenazah berjenis kelamin laki-laki usia antara 40 - 50 tahun pada pemeriksaan ditemukan luka lecet, luka memar, luka terbuka, patah tulang, patang tulang terbuka dan sebab kematian adalah akibat luka di kepala karena benda tumpul sehingga korban mati lemas," ucapnya.
"Kesimpulannya korban meninggal bukan karena korban pembunuhan tetapi karena korban laka lantas. Sesuai dengan hasil otopsi, olah TKP dan hasil real dari kita melihat CCTV korban meninggal karena laka lantas. Kemungkinan bisa dikatakan korban tabrak lari karena dari hasil CCTV korban berjalan di sisi yang salah. Selanjutnya nanti dari unit laka lantas akan menangani masalah ini," tegas Kapolresta Sidoarjo. (Yanti)
0 Komentar