Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Bupati Sidoarjo : Lulusan Sarjana Jangan Menambah Angka Pengangguran


Liputan5news.com - Sidoarjo. Dihadapan para lulusan sarjana dan tamu undangan, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyoroti masalah yang masih dihadapi oleh Kabupaten Sidoarjo yaitu tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang tidak sebanding dengan tingginya indeks pembangunan manusia (IPM). 


Dalam sambutannya saat menghadiri acara wisuda ke-41 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) di Auditorium K.H Ahmad Dahlan, Gus Muhdlor mengakui prestasi Kabupaten Sidoarjo tahun 2022 adalah meraih IPM tertinggi nomor empat di Jawa Timur yaitu sebesar 81,02 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka juga masih sebesar 8.80 persen atau lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa Timur. 


"Tingginya IPM di Kabupaten Sidoarjo seharusnya merupakan sebuah prestasi yang membanggakan, namun di Sidoarjo ini TPT nya juga tinggi. Hal ini karena para lulusan sarjana lebih memilih bekerja sesuai dengan bidang yang mereka ambil. Sebagai contoh jika sudah sarjana tidak mau jika tidak bekerja di BUMN atau PNS," tuturnya Minggu (25/6/2023). 


Kabupaten Sidoarjo dengan tingginya IPM tersebut berhasil mencatat capaian yang luar biasa dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap layanan dasar. 


"Sehingga saya minta hal ini menjadi instropeksi kepada kita semua, terutama lulusan sarjana UMSIDA, ayo bersama-sama membuka mindset kita bahwa lulus sarjana bisa menjadi enterpreneur yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak lagi dan mampu mengatasi pengangguran di Kabupaten Sidoarjo," ujarnya. 


Gus Muhdlor juga berpesan agar para wisudawan dan wisudawati di Sidoarjo mengantongi 3 hal pokok yang wajib dimiliki oleh generasi bangsa saat ini, yaitu berpendidikan, memiliki keahlian, serta memiliki networking yang luas. 


"Dengan tiga dasar tersebut, maka saya yakin generasi muda akan lebih cepat terakomodir akselerasinya serta menjadi lokomotif terdepan dalam menghadapi perubahan zaman pendidikan saat ini yaitu gempuran artificial intelligence (kecerdasan buatan)," tutupnya. 


Untuk mengatasi pengangguran di Kabupaten Sidoarjo, pemerintah juga telah melakukan upaya peningkatan kerjasama dengan pihak swasta untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Diharapkan pula peran serta, kesadaran, dan kerjasama semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menurunkan pengangguran secara signifikan.


Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Hidayatulloh mengatakan bahwa universitas Muhammad terus mendukung pemerintah Sidoarjo dalam upaya mendidik dan menciptakan generasi muda yang memiliki jiwa enterpreneur, berkeahlian, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. 


"Kami terus berupaya bahwa generasi muda saat ini tidak boleh hanya pintar saja, namun juga pandai dalam mengambil peluang yaitu menjadi enterpreneur dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang-orang terdekat," ucapnya. 


Sekedar diketahui, dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Sidoarjo tahun 2022 mencapai angka 81,02 persen atau sangat tinggi. Nilai tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 80,65 persen. Nilai IPM ini berada pada nomor urut ke- 4 di Provinsi Jatim. Pertama Kota Surabaya, kedua Kota Malang, ketiga Kota Madiun dan keempat adalah Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Sidoarjo tertinggi pertama diantara kota/kabupaten di Jawa Timur yaitu sebesar 8,80 persen. (Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar