Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Sekretaris komisi C apresiasi Program bedah rumah Warga Dukuhsari Jabon Sidoarjo.


Liputan5news.com - Sidoarjo. Melalui program bantuan bedah rumah tidak layak huni (Rutilahu) untuk masyarakat kurang mampu yang terus digulirkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Baznas, yang memberikan persyaratan bagi setiap penerima bantuan bedah rumah bagi warga Sidoarjo yang tidak layak huni.

 

Salah satu syarat utama adalah harus punya sertifikat tanah atau rumah yang sedang ditinggali. Bukan rumah kontrakan, sewa atau dalam masalah. Tapi, harus rumah sendiri dan warga Kabupaten Sidoarjo.


Sekretaris Komisi C DPRD Sidoarjo Haji Muhammad Rojik mengapresiasi bedah rumah Pirti warga desa Dukuhsari Jabon, kepada awak media Rabu malam (24/5'2023 ) mengatakan, bahwa program Rutilahu memang benar adanya, pasalnya program tersebut ada dua kebijakan yang diambil yaitu pertama lewat OPD atau dinas terkait seperti Baznas maupun Perkim, yang kedua lewat pokok pokok pikiran Dewan, menurut M.Rojik anggarannya antara 4-6 Milyar ungkapnya. Warga yang rumahnya akan dibedah melalui program tersebut mendapatkan dana sebesar Rp 20 juta pertitik atau per rumah. Anggaran itu dikelola oleh Dinas Perumahan Permukiman (Perkim) Cipta Karya dan Tata Ruang Sidoarjo.


Untuk mendapatkan program Rutilahu tersebut harus memenuhi beberapa ketentuan yang ditetapkan, sehingga benar benar tepat sasaran untuk warga Sidoarjo. Harapan kami semoga program ini tepat sasaran dan bermanfaat sesuai harapan masyarakat juga, bilamana ada rumah tidak layak huni segera diusulkan. Bagi yang belum mendapatkan kesempatan rumahnya untuk dibedah kami mohon maaf menunggu giliran, semoga segera tercover karena menyangkut ketersediaan anggaran yang ada pungkas Sekretaris Komisi C DPRD Sidoarjo Haji Muhammad Rojik. 


Haji Muhammad Rojik asli warga Jabon sebagai anggota DPRD Sidoarjo "incumben" yang maju lagi sebagai Calon anggota Legislatif dapil 2 ( Candi, Tanggulangin, Porong dan Jabon ) DPRD Sidoarjo pada pemilu 2024 dari FPKB selalu respek, terdepan menyuarakan serta mengawal kebijakan yang memihak terutama kepentingan masyarakat Jabon khususnya, tetap memperjuangkan untuk kemaslahatan masyarakat Jabon.


Dengan adanya program Rumah tidak layak huni (Rutilahu) lewat Baznas Kabupaten Sidoarjo tersebut, bagai gayung bersambut yang tidak boleh disia siakan kesempatan tersebut untuk membantu warganya, kepala desa Dukuhsari Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Ihwan Widodo,SE langsung bereaksi serta berkoordinasi secara intens dengan Tim nya dilapangan untuk mengecek secara langsung kondisi rumah warganya yang layak untuk dibedah.


Menurut Ihwan Widodo,SE desa Dukuhsari mengusulkan 5 rumah yang perlu bantuan dibedah yaitu rumah di Dusun Dukuhsari, Dusun Karang Pakis dan rumah di Dusun Klue untuk dibedah lewat Baznas Kabupaten Sidoarjo. Dari usulan yang masuk, kemudian dilakukan survei lapangan oleh tim Baznas Sidoarjo.


Alhamdulillah dari 5 rumah yang diusulkan oleh Pemerintah Desa Dukuhsari, menurut Baznas hanya 1 rumah yang disetujui serta layak dibedah yaitu rumah Pirti Dusun Dukuhsari, pasalnya rumah bu Pirti yang berlokasi di Dusun Dukuhsari RT 09 RW 02 mungkin pertimbangannya sangat mendesak untuk segera diperbaiki ungkap pak kades. Rumah Pirti sangat tepat sasaran untuk dibedah karena selain hidup sendiri keadaan ekonomi maupun rumahnya yang kurang layak huni sangat mengkawatirkan sekali sehingga butuh segera diperbaiki, sedangkan 4 rumah yang lain bersabar ya. mungkin tunggu giliran persetujuan dari Baznas Sidoarjo ungkap kades Dukuhsari yang mantan kepala SMP Avisena Kedung Cangkring Jabon Sidoarjo tersebut.


Bedah rumah Rutilahu milik Pirti (57 th) yang hidup sebatangkara sampai saat ini masih betah menyendiri karena belum menemukan jodohnya (perawan).Bedah rumah dilaksanakan oleh tim bedah rumah sejak Sabtu (20/5'2023) belum selesai sampai berita ini diturunkan.


Pirti menyampaikankan terima kasih pada semua pihak, tim bedah rumah, Haji Syukur yang ikut mensurvei keadaan rumahnya, Ihwan kepala desa Dukuhsari atas perhatiannya sehingga rumah saya jadi bagus,bersih,dikeramik putih ruang tamu saya,tembok dicat kuning ketok rijik (kelihatan bersih) mas Wartawan, rumah saya dulu atapnya dari genteng kuno elek pisan, peyok, musim hujan bocor, tapi alhamdulillah sekarang sudah diganti harplek sehingga tidak bocor lagi serta nyaman dan tambah betah lagi menyendiri ungkap Pirti dengan senyum bahagia.(Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar