Liputan5news.com Pasuruan, - Rencana pemotongan pohon trembesi milik Dinas Bina marga dan Bina kontruksi (BMBK) kabupaten pasuruan yang terletak di sisi utara pasar Grati terus menjadi polemik dimasyarakat.
Hal ini karena dinas BMBK kabupaten pasuruan dinilai tidak melakukan koordinasi dan sosialisasi pada para pedagang yang akan terimbas pemotongan pohon tersebut. "Lha ya pasti nanti akan mengenai warung saya mas, lantas siapa yang akan bertanggung jawab atau ganti rugi kerusakannya. Ungkap Sri hartatik, 57 tahun pemilik warung.
Menanggapi pemberitaan sebelumnya di media ini, Pihak dinas BMBK kabupaten pasuruan, bidang jalan.Sidik , menyatakan bahwa rencana pemotongan pohon trembesi di sisi utara pasar Grati sudah sesuai prosedur.
"Kalau bikin berita itu yang akurat, lengkap dan jelas,untuk Pemotongan pohon di pojok pasar grati sudah lengkap surat suratnya, (sudah ada rekom pemotongan dari DLH) dan sudah ada koordinasi dari 3 dinas ,yakni binmarga, disperindag dan DLH. Ungkapnya. "Saya sendiri yang rapat dengan disperindag. Imbuh Sidik. (Ze)
0 Komentar