Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Program KURMA Bantu UMKM Sidoarjo Tembus Pasar Yang Lebih Luas


Liputan5news.com Sidoarjo - Kelompok Usaha Perempuan Mandiri (KURMA) yang di canangkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sejak tahun 2022 lalu, benar-benar memberikan manfaat bagi penerimanya. Riska, pengusaha brownis asal Wonoayu ini menjadi salah satu kelompok penerima manfaat KURMA dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Jumat (26/5/2023).


Salah satu contoh kesukseskan KURMA adalah Kelompok Usaha “Sekar Mandiri” milik Riska yang terdiri dari 8 perempuan mandiri di Desa Jimbaran Wetan, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Mereka selain menerima manfaat berupa modal usaha yang diberikan dalam bentuk uang tunai yang disalurkan di BPR, juga menerima pendampingan baik itu berupa pelatihan usaha maupun monitoring evaluasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kelompok penerima manfaat KURMA. Dalam waktu singkat, usaha mereka berhasil mendapatkan tempat di pasar lokal dan menarik minat pelanggan di luar daerah. 

“Pelatihan usaha yang saya dapatkan saat itu diantaranya, Pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), pelatihan digital marketing, pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), dan sosialisasi tentang izin edar produk (PIRT) dan Halal,” jelas Riska.

Riska juga menjabarkan sebelum mendapatkan bantuan KURMA dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dirinya tidak mendapatkan berbagai ilmu terkait izin usaha, bahkan kesusahan dalam mengembangkan usahanya di pasar luas.

“KURMA memberikan kami pelatihan dan dukungan yang kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas produk kami dan mengelola usaha dengan lebih efektif,” kata Riska, Ketua kelompok Sekar Mandiri.
 
Usaha Fudgy brownies dan keripik brownis MMA ini, di tekuninya sejak tahun 2019. Sedangkan dirinya mulai bergabung dengan KURMA sejak Maret 2022 lalu.
  
“Kami merasa bangga dapat berkontribusi pada perekonomian lokal dan juga memberikan inspirasi kepada perempuan lain untuk mencapai kesuksesan melalui usaha mandiri” tambahnya.

Awal mula merintis usaha ini, diakuinya adalah karena Riska senang membuat brownis, dari kegemarannya membuat brownis tersebut, kemudian dia mulai menjualnya di tetangga-tetangga, dan teman-temannya dengan bantuan media sosial miliknya. Karena semakin banyak peminat, akhirnya Riska mulai mengembangkan bisnis tersebut dan mulai bisa membantu perekonomian keluarga. Usahanya ini mampu meraup omset sebesar Rp. 3 juta hingga Rp. 4 juta perbulan. 

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo, Mohamad Edi Kurniadi menegaskan tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga masih memberikan kemudahan untuk perempuan rumah tangga dengan program KURMA. Dengan target penerima KURMA tahun 2023 sebesar 2.400 kelompok atau masih sama dengan tahun 2022 lalu. 

Dari Program KURMA ini, diharapkan 5 tahun kedepan, sebanyak 8.467 RT RW di Kabupaten Sidoarjo mempunyai UMKM unggulan. Sesuai dengan perintah presiden untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu pertama dengan mencetak UMKM go to ekspor dan kedua P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri). Hasil nyata KURMA ini tahun 2022 Sidoarjo telah berhasil mencetak sebanyak 300 UMKM go to ekspor. (Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar