Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Mahasiswa MM FEB Unair Sukses Buat Menangis Istri Wali Kota Surabaya di Acara Puncak "Daya Sinergi Airlangga"


Liputan5news.com - Surabaya. Sebagai upaya mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Magister Manajemen dari Universitas Airlangga (MM Unair) mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan program Creating Shared Value (CSV).


Dengan tema "Daya Sinergi Airlangga" (berDAya, berkarYA, berprestaSI demi NEgeRI dengan Gotong royong dan Inovasi), acara ini adalah hasil kerjasama antara mahasiswa dengan menggandeng Pemerintah Kota Surabaya, dan tentunya juga didukung oleh berbagai instansi perusahaan.


Kolaborasi apik ini pun menyoroti dedikasi mereka dalam mencapai tujuan berkelanjutan, dengan fokus utama pada pemberdayaan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi anak-anak disabilitas.


Menyadari tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak disabilitas dalam mengakses peluang ekonomi yang setara, kolaborasi ini pun menekankan potensi mereka untuk berkembang dan berkontribusi 

pada masyarakat. Menariknya lagi, semua pemangku kepentingan yang terlibat bahkan telah bergabung untuk mencari solusi dan memberdayakan ekonomi bagi anak-anak ini.


Dihadiri oleh Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani yang sekaligus istri dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dalam acara puncak "Daya Sinergi Airlangga" yang digelar di Rumah Anak Prestasi (RAP) Surabaya, (28/5), selain ada penyerahan bantuan CSV Daya Sinergi Airlangga, pada gelaran tersebut juga ditampilkan pameran karya, dongeng, band, hingga fashion show yang semuanya dilakukan oleh anak prestasi (disabilitas) yang ada di RAP tersebut.


Ditemui usai acara, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani mengaku bangga dan terharu hingga meneteskan air mata saat melihat hasil karya dan penampilan dari anak-anak istimewa (disabilitas) di acara puncak "Daya Sinergi Airlangga" kolaborasi mahasiswa MM FEB Unair dengan Rumah Anak Prestasi Surabaya.


"Tadi bisa kita lihat bagaimana mereka ada yang pintar menggambar, pintar melukis, dari segi komposisi warna sangat estetik sekali sehingga tidak kalah dengan anak-anak normal lainnya. Ini bisa kita manfaatkan potensi mereka itu supaya mereka bisa berkarya. Tadi juga dibantu oleh Unair untuk ngeprint dan ditempel di baju, dan karyanya ini juga sudah dipasarkan," kata Rini.


Menurut istri dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini, kolaborasi antara MM FEB Unair dengan Pemkot Surabaya dan instansi atau perusahaan terkait dalam acara tersebut sangat luar biasa hingga mampu menggerakkan hati siapa saja yang menonton penampilan dari anak-anak disabilitas tersebut.


"Ini sinergi yang sangat luar biasa karena kita pemerintah tidak mungkin bisa berjalan sendiri, kami terbatas. Dengan adanya sinergi dengan stakeholder yang ada salah satunya adalah dengan Unair itu akan bisa sangat membantu sekali bagaimana anak-anak (disabilitas) ini bisa mengembangkan potensinya," ungkapnya.


Menanggapi hal tersebut, Ketua Departemen MM FEB Unair Dr. Gancar C. Premananto yang sekaligus juga dosen pengampu mata kuliah Etika Bisnis dan CSV ini mengatakan bahwa pada dasarnya melalu program CSV, MM FEB Unair itu mengajarkan kepada mahasiswa untuk membangun bisnis sustainability.


"Bahwa di era sekarang itu salah satu hal yang terpenting adalah bagaimana menjaga bisnis kita tetap sustainability, dan membangun bisnis sustainability salah satunya adalah dengan berbagi. Tapi kita meminta bukan hanya mahasiswa ini belajar di kelas tapi kemudian juga membuat proyek suatu kegiatan yang kriterianya harus kreatif dan berbeda," kata Gancar.


Lebih lanjut, Gancar menerangkan bahwa maksud dari berbagi di atas bukanlah masalah materi, namun ia lebih menekankan dan berkaitan dengan kreatifitas.


"Maka kita challenge mereka untuk membuat kegiatan berbagi yang kreatif, unik, belum pernah dilakukan oleh temen-temen lainnya, dan juga sesuai dengan lingkup bisnis kita di bidang pendidikan bisnis. Dan Alhamdulillah temen-temen dari MM FEB Unair ini sudah membuat kegiatan yang luar biasa," tuturnya.


Terakhir, Gancar pun meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh mahasiswa MM FEB Unair ini akan bermanfaat bagi mereka sendiri nantinya.


"Insya Allah bermanfaat dunia dan akhirat, memberi ruang bagi mereka untuk bukan hanya belajar tentang berbagi atau bagaimana membangun bisnis sustainability, tapi bagaimana juga membuat amal jariyah bagi mereka sendiri," pungkas Gancar. (Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar