Liputan5news.com Pasuruan - Jelang hari raya idul fitri 1444 H/2023 M, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan laksanakan giat Operasi terhadap penyakit masyarakat (pekat), salah satunya Operasi terhadap warung remang remang yang biasa di tempati mangkal para wanita penjajah seks komersial (PSK).
Salah satunya Operasi pekat yang dilaksanakan oleh Satpol PP, kabupaten pasuruan beberapa hari lalu, selasa 19 /4/2023 , sekitar pukul 23.00 wib yang melakukan operasi pekat dan berhasil membawa wanita tuna susila (wts )di eks. Lokalisasi karanganyar kecamatan nguling 1 orang serta pasar baru ngopak desa Kedawung wetan kecamatan Grati,6 orang.
Namun hanya berselang satu jam usai ditangkap dan di data dikantor kecamatan Winongan Ke 6 wts tersebut akhirnya dilepas kembali oleh satuan polisi penegak perda kabupaten pasuruan. dari informasi yang didapat media ini dari para pemilik warung di pasar baru ngopak pelepasan kembali ke 6 wanita pekerja seks komersial tersebut usai menyerahkan uang tebusan sebesar 1 juta rupiah per orang pada oknum petugas satpolpp.
"iya mas, dari warung saya 2 orang yang ditangkap malam itu tapi sudah diurus dan di lepas lagi dengan uang tebusan."mungkin karena mau hari raya jadi uang tebusanya naik menjadi 1 juta rupiah, ungkap Hm salah satu pemilik warung polos pada media ini. " Ya kita Terima saja mas, wong memang kita sendiri sadar kalau kerjaan mereka itu salah. Ungkapnya.
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten pasuru,Soni dikonfirmasi soal penangkapan ke 6 Wts yang diwarnai isue uang tebusan sebesar 1 juta rupiah oleh bawahannya tersebut terlihat hanya membaca pesan yang di kirim media ini melalui sambungan whatsapp, namun tidak membalasnya.
Sementara, Sulhi. Kepala Bidang Operasi Satpol PP Kabupaten Pasuruan dikonfirmasi soal penangkapan dan pelepasan kembali ke 6 wanita malam di pasar baru ngopak membenarkan."iya mas kemarin dilakukan pembinaan dengan surat pernyataan mengingat untuk disidang tipiring PN bangil sudah libur." Ungkapnya via whatsapp. dikonfirmasi soal adanya uang tebusan sebesar 1 juta rupiah tiap Wanita malam yang ditangkap, Sulhi enggan berkomentar. (ze)
0 Komentar