Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Dialog DPD Golkar Pasuruan bersama Pers dan pegiat NGO kritisi Pembangunan kabupaten pasuruan yang belum merata


Liputan5news Pasuruan - Menjelang penutupan bulan Ramadhan dan hari raya idul fitri 1444 H /2023 M, Ketua Dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar pasuruan ajak silaturahmi sekaligus Dialog kerakyatan dikediaman ketua Golkar pasuruan Rias Yudikari Drastika dengan didampingi suaminya, UdikJanuarto yang sekaligus memimpin jalannya Dialog atau diskusi.rabu 19/4/2023 sekitar pukul 20.00 wib. 

Dalam sambutan pembukanya mas udik pria ini biasa dipanggil menyampaikan bahwa dalam konsolidasi internal partai, Golkar Kabupaten pasuruan siap menghadapi kompetisi pemilu 2024 "konsolidasi sudah selesai dan hari ini Saksi tingkat desa sudah menyiapkan saksi TPS di sekitar 4500 TPS, di tiap TPS nantinya ada 10  orang,ungkapnya. 

Udik juga menyampaikan Apresiasinya terhadap pers dan Pegiat Non goverment organisation (NGO) yg selalu melakukan advokasi dan koreksi terhadap pelaksanaan pemerintahan kabupaten Pasuruan, dan dirinya berharap para aktivis NGO atau pers tidak hanya mengkritisi penyimpangan yang dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan, namun juga terhadap jalanya pelaksanaan kebijakanya. "Apakan perencanaan dan penggunaan anggaran sudah sesuai kebutuhan rakyat, apakah kebijakannya sudah sesuai dengan kebutuhan strategis dan krusial yang menjadi kebutuhan rakyat. Urai nya. 

Salahsatu pentolan aktivis NGO yang hadir pada Diskusi tersebut,Lujeng berharap di tahun politik 2024 nanti ada perubahan Rezim, bukan hanya kepemimpinan."kalau pemimpin kabupaten pasuruan sudah pasti berubah,karena masanya sudah habis.nah dalam perubahan kepemimpinan nantinya kita berharap juga ada perubahan Rezim,dimana melalui perubahan itu bisa membawa pasuruan lebih baik, karena kekayaan alam kabupaten pasuruan ini sangat luar biasa, bahkan ancaman seriusnya adalah kerusakan lingkungan akibat tambang tambang. Terangnya. 

Lujeng menambahkan bahwa pada perubahan karakter kepemimpinan dan pengelolaan pemerintahan, Loyalitas birokrasi harus pada pemimpin bukan loyalitas politik. Tegasnya. 

Di ahir dialog,Udik menanggapi kritik Lujeng dan membenarkan bahwa kabupaten pasuruan sangat luar biasa, dan kabupaten luar biasa ini tidak bisa di urus dengan cara yg biasa biasa saja, namun harus luar biasa."untuk bisa memegang kabupaten yang luar biasa ini, pemimpinnya harus luar biasa atau sakti "bukan malah sakit - sakitan." ungkapnya

"Pengelolaan yang baik dan lebih tepat, adalah pengelolaan yang bisa memperbaiki kesulitan kesulitan rakyatnya,seperti banjir yang tiap tahun malah tambah menenggelamkan wilayah yang biasanya tidak terkena banjir.seperti beberapa wilayah di Kecamatan nguling,dan Grati."contohnya desa plososari yang selama ini tidak pernah banjir, namun saat ini malah kebanjiran, padahal sudah dataran tinggi.jelasnya.

"Oleh karenany kemampuan managerial yang luar biasa dengan tunjangan APBD kita yang sudah hampir mencapai 4 Triliun, mutlak memerlukan pemimpin yang luar biasa pula dengan kemampuan managerial yang handal. Sehingga tidak lagi ada pembangunan daerah yang masih dirasakan timpang dan tidak merata. Ungkapnya sebelum akhirnya menutup dialog. (Ze)

Posting Komentar

0 Komentar