Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Warga Dusun Klitih Desa Wonokasian Gelar Ruwah Desa



Liputan5news.com Sidoarjo - Setelah sempat terhenti selama dua tahun karena adanya pandemi Covid-19, kini kegiatan  ruwah desa atau sedekah bumi mulai dilaksanakan.

Seperti halnya kegiatan ruwah Desa yang dilaksanakan di Dusun Klitih Desa Wonokasian Kecamatan Wonoayu - Sidoarjo. Kegiatan Ruwah Desa di Dusun Klitih Desa Wonokasian diawali dengan syukuran di punden Ki Ageng Setra Atau Mbah Potro di Dusun Klitih. Warga berdatangan ke punden dengan membawa tumpeng dengan berbagai jenis lauk. Rabu (8/3/2023).

Menurut penjaga punden, Ki  Suprapto menyampaikan ruwah dusun dan sedekah bumi merupakan ucapan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama dengan memberikan sedekah berupa makanan. Menurutnya dengan sedekah, menjadi penghalang musibah. 

“Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, ruwah desa ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun-temurun, kata mbah-mbah dulu ' ruwah desa atau sedekah bumi dapat menolak balak," jelasnya.

Pada siang harinya sekira pukul 13.00 digelar wayang kulit dengan dalang "Ki Astomo" dengan lakon Wahyu Tunjungrono.

Selanjutnya pada malam sesudah maghrib digelar  acara barikan di Masjid Klitih. Usai acara barikan kemudian digelar tontonan campursari dan tari remo. Kemudian pada malam hari sekira pukul 23.00 WIB  digelar lagi gebyar wayang kulit dengan dalang H.R.Ng Sugilar Kondo Bawono dengan lakon "Semar Mboyong". Pagelaran wayang kulit ditandai dengan  penyerahan gunungan wayang kulit dari Kepala Dusun Klitih, Misbakhul Amin kepada Ki dalang Sugilar Kondo Bawono. 

Kegiatan ruwah desa terlaksana berkat dukungan donasi dusun Klitih yang diprakarsai oleh H. Suparno dan warga RT 19/20/22 serta suport dari beberapa perusahaan di Dusun Klitih.

Sementara itu, Ketua RW 07 Dusun Klitih, Sutrisno Hadi menyampaikan ruwah dusun ini terlaksana sesuai dengan musyawarah perwakilan warga dan perangkat dusun yakni mengadakan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sugilar.

"Tujuan digelar ruwah dusun ini yakni sebagai ucapan terimakasih seluruh warga serta memupuk persatuan dan kesatuan di dusun ini. Sehingga kekompakan dan keharmonisan seluruh warga dapat terjaga, warga dapat hidup berdampingan dengan suasana damai, tenang dan akur," pungkasnya.

Lebih lanjut Sutrisno Hadi menyampaikan lakon wayang kulit malam ini yakni Semar Mboyong. Lakon ini mempunyai makna bagi Dusun Klitih Yakni agar Dusun Klitih ini gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo. Kedepannya agar terbuka semua rezeki dan kebaikan untuk warga Dusun Klitih.

Turut hadir dalam acara ini Kades Wonokasian, Babinkamtibmas, Babinsa, Kasun Klitih, Ketua RW 07 dan seluruh warga Dusun Klitih.(Yanti).

Posting Komentar

0 Komentar