Liputan5News Banyuwangi - Membuka usaha peternakan penggemukan sapi memang menjanjikan, Usaha tersebut sudah di tekuni oleh Supriyadi anggota Marinir masih aktif bertugas di Puslatmar 7 Lampon , Pesanggrahan, Banyuwangi . Berwiraswata peternakan sapi sudah di tekuni hampir 3 tahun. Minggu (19/02/2023).
Sepulang dari kedinasannya setiap hari, kegiatan rutinitas Supriyadi langsung menuju kandang sapi yang tidak jauh dari rumahnya yang berada di Desa Sambirejo , kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi. Ada 2 kandang sapi yang di punyai untuk mengembangkan peternakan penggemukan sapi . Kandang sapi 1 berisi 21 ekor sapi. Kandang 2 berisi 69 sapi. Jadi total sapi yang di miliki untuk penggemukan jumlah semua 90 sapi.Jenis sapi yang di pergemukan adalah sejenis sapi Limousin.
Bibit sapi di peroleh dari daerah Banyuwangi sekitarnya kemudian digemukan hampir 6 bulan. Untuk pasar jualnya di pasar lokal dan luar kota.
Apalagi ketika pas hari Raya Idul adha permintaan sapi limousin meningkat untuk di jadikan hewan kurban.Untuk berat sapi ketika di jual menjelang hari raya Idul Adha hampir 1 Ton dengan harga hampir 100 jutaan per ekor.
Ketika awak media melakukan wawancara kepada Supriyadi di lokasi kandang sapinya mengatakan " Alhamdulillah mas, saya mulai menekuni usaha peternakan penggemukan sapi hampir 3 tahun. Usaha peternakan ini di bantu oleh karyawan sebanyak 4 orang untuk merawatnya sapi sehari-sehari . Setiap hari sapi ini di kasih makanan antara lain katul, sentrat dan rumput gajah. Biaya di keluarkan untuk perawatan sekitar Rp 500,000 perhari. Sapi di jual pas hari raya idul Adha untuk permintaan kurban. Jadi saya mengeluarkan sapi di jual pas kurban aja. Sasaran pasarnya di pasar lokal dan luar kota sesuai permintaan pembeli." tutur Supriyadi.
Harapan kedepanya pemerintah Banyuwangi khususnya Dinas Peternakan untuk memperhatikan usaha peternakan penggemukan sapi yang lebih baik dalam pemberian obat-obatan secara gratis agar sapi terhindar Penyakit Mulut dan Kuku. (Tim)
0 Komentar