Liputan5news.com Sidoarjo - Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi terhadap 21 Bupati dan Walikota di Provinsi Jawa Timur yang menerima penghargaan UHC dari Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin.
Apresiasi ini diberikan oleh Khofifah kepada Bupati dan Walikota karena mereka berkomitmen mendorong terwujudnya Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) khususnya di Provinsi Jawa Timur.
“Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada 21 Kabupaten dan Kota yang menerima penghargaan. Kita berharap akan lebih banyak lagi yang masuk UHC. Pak Sekda saya minta untuk menghitung kembali Kabupaten dan Kota yang sudah mendekati 95%, saya minta hitung berapa sebenarnya Pemerintah Provinsi dapat ikut support agar Kabupaten dan Kota tersebut bisa bersama-sama masuk kategori UHC. Yang sudah 95% keatas, mohon tetap dijaga. Yang belum, ayo kita siapkan,” ujar Khofifah di Gedung Grahadi, Kamis (24/03).
Deputi Direksi Wilayah VII BPJS Kesehatan Beno Herman menyampaikan jumlah masyarakat yang tercakup dalam kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Jawa Timur kini mencapai 35 juta jiwa atau 86,94% dari jumlah penduduk Jawa Timur. Ia pun mengapresiasi perhatian khusus Khofifah dalam langkah-langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan capaian kepesertaan masyarakat Jawa Timur dalam program JKN.
“Apresiasi saya sampaikan atas komitmen Bupati Walikota dan tentunya Ibu Gubernur Provinsi Jawa Timur dalam pelaksanaan Program JKN di Provinsi Jawa Timur. Dengan jumlah Kabupaten dan Kota yang telah mencapai UHC sebanyak 21 Kabupaten dan Kota tentunya hal ini merupakan hal yang patut kita syukuri bersama, masih terdapat 17 Kabupaten dan Kota yang belum mencapai UHC dan tugas kita bersamalah untuk segera mengejar UHC sehingga masyarakat di seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur dapat merasakan manfaat jaminan kesehatan,” ujar Beno.
Dalam kesempatan yang sama Beno juga menyampaikan kembali pesan Wakil Presiden Republik Indonesia agar Pemerintah daerah dapat mengambil peran lebih dengan mendaftarkan penduduk rentan ke BPJS Kesehatan, antara lain para penyandang disabilitas, warga lanjut usia, dan masyarakat terlantar.
“Program JKN harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus
membanggakan bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara BPJS
Kesehatan, Kementerian/ Lembaga, bersama seluruh Pemda dapat terus dioptimalkan untuk memastikan seluruh penduduk dilindungi dalam Program JKN. Saya harap, melalui kegiatan hari ini dapat melahirkan gagasan dan semangat yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa dan masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Timur,” pungkas Beno.
Salah satu penerima apresiasi Gubernur Jawa Timur, Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf mendukung atensi Gubernur Jawa Timur terhadap kontribusi daerah untuk pencapaian UHC. Bahkan, Ia pun mengusulkan adanya sistem penghargaan bagi Kabupaten dan Kota yang telah mencapai UHC berupa pemberian alat kesehatan untuk menunjang pelayanan
kesehatan di masing-masing Kabupaten dan Kota.
“Saat ini sudah 21 Kabupaten dan Kota yang sampai 95% keatas. Sekarang hebatnya, Bu
Gubernur mau menawari sharing supaya satu provinsi bisa sampai 95%. Sharing. Itu sudah
luar biasa, tinggal bagaimana teman-teman Bupati dan Walikota yang Insya Allah akan
bersedia. Kalau saya sebaliknya, kalau kita bikin simulasi, ya sudah diperintahkan kepada Bupati/Walikota agar mencapai 95%, setelah itu nanti ada reward (dalam bentuk alkes) dari ibu Gubernur. Nah tinggal simulasi mana yang dipilih. Tapi intinya adalah semangat ibu Gubernur mengajak Provinsi ini mencapai target 95% UHC dan kontribusi kabupaten/kota sangat dibutuhkan untuk mencapai. Jadi, sekali lagi, kami dukung, diundang, dikumpulkan semua, nanti kita saling memperkuat, karena ini adalah tanggung jawab Bupati/Walikota,”
tegas walikota dengan sapaan akrab Gus Ipul ini. (Yanti)
0 Komentar