Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Wabup Sidoarjo Subandi Berikan Bantuan Bedah Rumah Kepada Warga Desa Pabean, Sedati


Liputan5news.com Sidoarjo - Sebagai bentuk Respon Cepat kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap adanya laporan warga di media social, ada Seorang warga yang memiliki tempat tinggal yang tak layak huni, Pagi Tadi Senin (13/1) Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH di damping Kepala Desa Pabean Hj. Sriatun dan Baznas Sidoarjo melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke rumah warga di Dusun Payan, Desa Pabean, Kecamatan Sedati, 

Dari pantauan di lapangan, Bahwa rumah Ibu Ngatemi (60) Seorang Janda hidup bersama 4 orang anak tinggal di rumah tidak layak huni dan mengalami kerusakan cukup berat. Terlebih rumah Ngatemi apabila hujan turun, maka air tergenang kedalam rumahnya,yang harus ditopang empat buah bambu panjang, lantaran atapnya sudah mulai doyong alias miring.

“Hari ini saya turun sidak merespon laporan warga sekitar, ke rumah Ibu Ngateman Seorang Janda lansia yang bertempat tinggal di rumah yang hampir roboh atapnya, Pemkab membantu sembako dan bedah rumah dari Baznas Sidoarjo untuk merenovasi secepatnya rumah beliau dalam bulan ini,” ucap Subandi.


Lebih lanjut Subandi menegaskan bahwa penerima program rehab RTLH atau Bedah Rumah adalah warga tidak mampu yang memiliki rumah dengan kondisi tidak layak huni. Kemudian di Usulkan, dilakukan survey lapangan hingga penyaluran,namun rumah tersebut harus memiliki sertifikat kepemilikan lahan/rumah untuk di ikutkan Program Bedah Rumah dari Baznas Sidoarjo.


“Melalui Program bantuan bedah rumah untuk masyarakat kurang mampu terus digulirkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang memberikan persyaratan bagi setiap penerima. Salah satu syarat utama adalah harus punya sertifikat tanah atau rumah yang sedang ditinggali. Bukan rumah kontrakan, sewa atau bahkan dalam masalah. Tapi harus rumah sendiri dan warga Kabupaten Sidoarjo,” Terangnya. 

Untuk itu, Wabup Subandi berharap peran Kepala Desa hingga perangkat di bawahnya, agar jemput bola dalam melakukan pendekatan kepada warga. Tujuannya tak lain untuk memastikan setiap penerima berhak mendapatkan bantuan rehab dengan syarat yang sudah terpenuhi.

“Banyak rumah-rumah warga yang ada angin sedikit, bisa roboh dan mencelakai bahkan menelan korban. Kades harus melihat warganya, apakah rumahnya rusak berat dan butuh bantuan apa tidak. Apalagi hujan seperti ini, setiap kades harus punya tim, dan dia tinggal mengontrol kinerja timnya,” terangnya.

Dia juga berpesan kepada Kades Pabean dan Camat Sedati berkordinasi dengan baznas  agar secepatnya rumah ibu Ngatemi diperbaiki, Nantinya akan di ikut sertakan Jaminan Kesehatan Gratis untuk satu keluarga serta bantuan Sosial yang merupakan kategori warga tidak mampu.

 “Saya meminta kepala desa untuk gotong royong saling membantu tenaga untuk renovasi rumah beliau agar layak ditempati, serta bantuan sosial juga harus diperhatikan kepada keluarga ibu Ngatemi, apa masih memiliki BPJS mandiri yang nantinya akan dibantu Dinsos Sidoarjo untuk dimasukkan jaminan kesehatan gratis satu keluarga dari Pemkab Sidoarjo dikarenakan kategori warga tidak mampu,” ungkap Subandi.

Sinergitas penanganan warga tidak mampu secara bersama-sama sangat diharapkannya. Mulai dari ketua RT, RW, kades turut serta menanggulangi warga masyarakat yang kurang mampu. Bukan hanya dilakukan pemerintah daerah saja, namun bersama-sama peduli kepada masyarakat kurang mampu.

“Perihal penanganan warga masyarakat miskin atau tidak mampu ini harus kita jalankan bersama, agar tidak ada lagi keluhan warga masyarakat miskin,” pungkasnya. (Yanti).

Posting Komentar

0 Komentar