Liputan5News.com Lumajang - Pasca ramai diberitakan dibeberapa media online terkait dugaan adanya pungutan liar (Pungli) di lahan Parkir salah satu pasar di Kabupaten Lumajang yang terkoordinir dibalik MoU lahan parkir dengan. Pihak ke tiga, membuat warga bereaksi dan memberikan tanggapan.
Salah satu pedagang pasar sebut saja TK menyampaikan bahwa dalam tiga hari ini ada perubahan dilahan parkir dimana sebelumnya tidak pernah menggunakan karcis, namun mulai 3 hari pasca ramai di beritakan muncul karcis parkir sepeda.
"Aneh mas, pasca adanya media yang bertandang ke pasar ini yang menyoroti soal lahan dan retribusi parkir motor, mulai 3 hari kemarin parkiran menggunakan karcis namun hari ini sudah tidak ada karcis lagi," ujarnya, sabtu pagi (07/01/23).
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu warga sebut saja Han yang sering berbelanja ke Pasar tersebut dan sering memarkirkan motornya, mengatakan bahwa memang sebelum - sebelumnya tidak pernah ada karcis motor diparkiran Pasar, baru beberapa hari ini ada karcisnya.
"Saya sering markir motor saya disini kalau belanja ke pasar, tidak pernah ada karcis cuma ditarik uang kercis 2000 oleh petugas parkir, namun dalam 2 hari ada karcis resmi dari petugas parkir," Ungkapnya, jum'at (06/01/23)
Sementara itu salah satu petugas parkir di Pasar Tersebut membenarkan bahwa memang sebelumnya tidak menggunakan karcis cuma dalam beberapa hari ini menggunakan karcis.
"Gak pernah ada karcis pak, kita hanya ambil uang parkir kepda pemilik motor setiap kali parkir 2000, sekarang menggunakan karcis ini," katanya sambil menunjukkan dua lembar bukti karcis penitipan motor.
Petugas parkir juga menjelaskan bahwa untuk setoran parkiran sekarang naik 10 ribu perhari untuk 1 lahan parkir.
"Sak iki nambah 10 ewu mas perhari, jare gae bayar angkutan sampah, dadi setoran kulon ambek kedul iku di gae bayar sampah ambek bensin iku wes, kabeh parkiran iku dikelola pasar mas,( red; Sekarang ini Tambah 10 ribu mas perhari, katanya buat bayar angkutan sampah, jadi setoran barat dan selatan itu di buat bayar sampah sama bensin itu aja, semua parkiran itu di kelolah pasar mas)", paparnya.
Masih menurut petugas parkir membenarkan jika dirinya dengan teman temannya yang menjaga parkir gajinya dari sisa setoran antara 30 ribu sampai 40 ribu tidak ada gaji bulanan yang mereka terima.
"Aku ambek arek - arek seng jogo parkir iki cuma oleh teko karene setor iku wes mas , kadang 30 ewu kadang 40 ewu, yo gak onok bayaran bulanan teko parkir mas yo wes iku karene setor iku tok, mari setor 200 nang jragane lek onok karene yo wes iku seng digae sak koncoan, (red; saya sama anak - anak yang jaga parkir ini cuma dapat dari sisa hasil setor itu saja mas, kadang dapat 30 ribu, kadang 40 ribu, ya gak ada bayaran bulanan daru parkir mas ya wes itu sisa setor itu aja, habis setor 200 ke juragan (koordinator pasar.red) kalau adasisanya ya wes itu dibuat tema - teman)," tambahnya.
Terpisah sebelumya, Sam selaku pemilik MoU parkiran di lahan pasar tersebut saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang setoran parkir setiap hari, dirinya hanya terima uang dari pasar setiap bulan itupun hanya kisaran ratusan ribu rupiah.
“Saya dapat setoran perbulan rata – rata kisaran 300ribu dan itupun katanya sudah dipotong untuk setoran bulanan yang ke pasar sama dipotong pegawai, saya tidak pernah dapat setoran tiap hari saya hanya dapat setoran sisa tiap bulan rata – rata kisaran 300ribu, saya kurang paham berapa gaji mereka (petugas parkir.red), saya pasrah dengan pihak pasar,” jlentrehnya via telepon, kamis (05/01/23)
Sebelumnya Inisial “W” Koordinator Pasar Yang di duga memanfaatkan parkir lahan pasar tersebut dengan memanfaatkan MoU dengan pihak pasar mengatakan bahwa untuk parkiran tidak mengunakan karcis, ditarik seiklasnya, sedangkan untuk hasil setoran parkir langsung diberikan kepada pemilik MoU.
"Gak pakek karcis ditarik seiklasnya saja, kalau yang 200 ribu memang saya terima dari anak - anak parkir tiap hari namun langsung saya berikan ke Sam (pemilik MoU.red)," terangnya kemarin (03/01/23). (Tim)
0 Komentar