Liputan5news.com Sidoarjo. Penerapan Sistem informasi Administrasi Kependudukan/Siak terpusat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil/Dukcapil Kabupaten Sidoarjo sudah dimulai sejak tanggal 24 Februari 2022 lalu. Dengan penerapan Siak terpusat, Kabupaten Sidoarjo siap dan bisa segera menerapkan Identitas Kependudukan Digital/IKD. Hal tersebut diungkapkan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sidoarjo Drs. Reddy Kusuma saat membuka kegiatan Sosialisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) Adminduk di Fave Hotel Sidoarjo, Kamis, (24/11).
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor dengan penerapan IKD, masyarakat tidak perlu lagi menyimpan KTP-el dalam bentuk fisik. Cukup hanya dengan Quick Respon atau QR Code yang ada dalam identitas kependudukan digital untuk keperluan administrasi. Disampaikannya bulan Juli 2022 lalu sudah dilakukan uji coba identitas kependudukan digital pertama kali oleh dinas Dukcapil Sidoarjo. Uji coba dilakukan pada staf Dukcapil kemudian kepada ASN non ASN seluruh OPD, perangkat desa, kelurahan, kepala UPT Dinas Pendidikan serta kepala sekolah dan guru SMA,SMK se-Kabupaten Sidoarjo.
"Sampai bulan Oktober 2022 ini sudah teraktivasi sebanyak 12.144 jiwa. Artinya ini mungkin sudah tertinggi di Jawa Timur dan mungkin juga nasional,"ujar bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu.
Gus Muhdlor menyampaikan implementasi IKD juga akan dilakukan kepada instansi vertikal. Kemudian perguruan tinggi dan baru akan diterapkan ke seluruh masyarakat. Ia yakin dengan beberapa kemudahan yang ada akan meningkatkan kepedulian masyarakat akan kepemilikan dokumen identitasnya.
Oleh karenanya ia berharap masyarakat dapat melakukan pelaporan pemenuhan data kependudukannya. Masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan Administrasi Kependudukan/Adminduk secara online milik Dinas Dukcapil Sidoarjo. Masyarakat dapat mengunjungi website plavon.sidoarjokab.go.id untuk memperoleh pelayanan Adminduk via online.
"Sampai saat ini plavondukcapil sudah menerima lebih dari 365.000 permohonan layanan. Aplikasi ini dapat diakses secara mandiri melalui petugas registrasi Desa maupun bisa melalui akses kemitraan,"ucapnya.
Masih dikatakan Gus Muhdlor bahwa layanan Adminduk yang lebih baik menjadi tuntutan dan harapan masyarakat saat ini. Menurutnya hal ini menjadi tantangan bersama untuk terus berbenah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pelayanan publik harus disajikan secara profesional dan dengan pelayanan sepenuh hati. Dengan cara-cara seperti ini akan terus menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
"Kami juga berharap dukungan kolaborasi dan kerjasama dari para kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, kepala desa,lurah dan stakeholder lainnya untuk melakukan kerjasama layanan Adminduk di Kabupaten Sidoarjo dan juga melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat sesuai dengan perannya masing-masing,"sampainya.
Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Data Center Disaster Recovery Center Kemendagri Mensuseno serta Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman sebagai narasumber. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatangan kerjasama integrasi pelayanan Adminduk di instansi pemerintah dan swasta. Diantaranya Dinas pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Puskesmas Tulangan, Puskesmas Jabon, RS Arafah Anwar Medika Sukodono, RS Mitra Keluarga Waru.(Yanti)
0 Komentar