Liputan5news.com Sidoarjo - Proyek pembangunan jalan raya Tropodo jadi pantauan banyak media dan warga, kini makin tidak jelas. Pihak terkait terkesan menutup diri tak ada transparansi yang jelas karena selalu bungkam saat dikonfirmasi awak media. Walau sudah dua kali mendapat teguran dari Wakil Bupati Sidoarjo yang sidak di lokasi.
Anehnya saat dikonfirmasi, Senin (28/11/2022), awalnya Abu Dardak selaku Camat dari kecamatan Sedati menyampaikan bahwa tidak mengetahui terkait proyek tersebut. Bahkan awak media ini justru diminta untuk konfirmasi langsung ke pihak PU, padahal Camat Sedati sebagai pemangku diwilayah tersebut.
Selanjutnya Camat menjelaskan dampak positif dan negatif dari pembangunan proyek tersebut, "dengan adanya pembangunan jembatan kali Cantel perbatasan Waru Sedati, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, dan jalur transportasi tersebut satu satunya yang menghubungkan Sedati, Waru dan Surabaya, setelah jalan raya" ungkap Abu Dardak.
"Adapun dampak dari keterlambatan proyek tersebut selama ini mengakibatkan kemacetan, sampai ke dalam Desa Pranti, Semampir, Pabean dan sekitarnya. Akibatnya banyak jalan yg rusak, di Pranti dan Semampir, demikian"imbuhnya.
Disampaikan pula bahwa proyek tersebut yang harusnya selesai pada 30 Nofember 2022, kini molor lagi hingga Desember 2022.
"Kami berharap proyek tersebut cepat selesai sesuai dengan jadwal atau waktu yang telah di rencanakan agar transportasi kembali normal, dan warga kembali bisa beraktifitas seperti biasa, terutama para pedagang dan semua pengguna jalan raya itu" pungkasnya.(Yanti)
0 Komentar