Papan proyek pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi dinas PU SDA Jatim di desa Tanggulangin kecamatan kejayan yang masih Nol persen
Liputan5news Pasuruan - Musim hujan sudah mulai melanda di sebagian wilayah Indonesia,begitu juga di Jawa Timur. Intensitas hujan pun masih beragam disejumlah daerah. Namun datangnya musim hujan akan berdampak pada permasalahan banjir yang hingga saat ini masih menjadi PR pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
Hal ini pula yang menjadi harapan Masyarakat agar pemerintah secepatnya menyelesaikan proyek proyek yang bersumber dari uang rakyat untuk percepatan penanganan dan penanggulangan banjir cepat terselesaikan dengan cepat dan tepat.
Namun harapan masyarakat ini berbanding terbalik dengan proyek milik Dinas Pekerjaan umum Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur unit pelaksana teknis pengelolaan sumber daya air wilayah sungai welang pekalen yang ada di desa Tanggulangin kecamatan Kejayan kabupaten pasuruan .hingga saat ini priyek yang dikerjakan CV. ABI BWI dengan nilai kontrak Rp. 1.488.505.560 tersebut masih belum ada tumpukan matreal sebagai tanda pelaksanaan proyek akan dimulai, sebagaimana di ungkapkan Zainal arifin ketua Garda Nusantara pasuruan saat kroscek lapang.
"Pada kontrak sebagaimana dipapan proyek jelas tertanggal 14 Juli 2022, namun hingga kini masih belum tampak tumpukan matreal dilokasi proyek di DAM Tanggulangin, padahal waktu pelaksanaan jelas tertulis 120 hari usai kontrak. " Jika dihitung sampai hari ini seharusnya sudah selesai dikerjakan Rehabilitasi jaringan irigasi di desa Tanggulangin ini. Namun faktanya apa, progres pekerjaan masih Nol persen. Ungkap Zainal.
Zainal menegaskan bahwa pihaknya akan segera membuat surat laporan pekerjaan yang masih Nol persen tersebut pada pihak dinas PU SDA propinsi Jawa Timur agar ada tindakan yang jelas dan tegas untuk menghindari kerugian terhadap penggunaan uang rakyat.
Hal senada di ungkapkan joko santoso, lembaga Swadaya masyarakat LP-KPK Pasuruan. "Seharusnya pihak dinas PU SDA Jatim lebih maksimal dalam pengawasan dan pendampingan terhadap pelaksanaan proyek dilingkunganya, bukan malah seolah membiarkan jika kontraktor tidak menjalankan pekerjaan yang sudah di sanggupinya usai penandatanganan kontrak. Tegas joko.
Sementara pihak pemerintah Desa Tanggulangin dikonfirmasi terkait pelaksanaan proyek dinas PU SDA Jawa Timur di wilayahnya melalui Kaur umum Edi Hariyanto menyatakan tidak tahu. "Kami di desa tidak tahu soal proyek irigasi dari propinsi itu mas, tapi coba ke kepala desa saja. Ungkapnya. (Pung/ze)
0 Komentar