Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Feliks Danggur Turut Berduka Cita Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang


Liputan5news Sidoarjo - Tragedi 1 Oktober 2022 yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang mengundang perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya yakni Dr Feliks Danggur, S.H, M.H, M.M seorang pengacara kondang di Surabaya. 

Kepada awak media Liputan5news.com, Dr Feliks Danggur, S.H,M.H,M.M, menyampaikan " TURUT BERDUKKA CITA " Atas tragedi nahas dan terbesar sepanjang sejarah persepak bolaan Nasional di Stadion Kanjuruhan , Kabupaten Malang Sabtu, 01 Oktober 2022. Penggunaan gas air mata dan senjata api dilarang untuk mengamankan masa didalam Stadion, karena  sangat bertentangan dengan peraturan Kapolri no.16 tahun 2006 tentang pedoman pengendalian masa dan Perkapolri no.01 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan polisi kemudian Perkapolri no.8 tahun 2010 tentang tata cara Lintas ganti dan cara bertindak dalam penanggulangan huru hara, serta Perkapolri no.2 tahun 2019 tentang pengendalian Huru hara. Minggu (2/10/2022).

"kalau menurut  penilaian saya pengendalian penanganan aparat bertentangan dan termasuk pelanggaran HAM, Karena korban meninggal sebanyak 131 orang dan ratusan lainnya luka-luka. Saya mengecam tindakan represif aparat terhadap penanganan suporter dengan tidak mengindahkan berbagai peraturan, khususnya implementasi prinsip prinsip Hak Asasi Manusia ( HAM)," jelas Feliks. 

Lebih lanjut Feliks menyampaikan saran saya agar Kompolnas dan Komnas HAM, dugaan pelanggaran profesionalisme kinerja kerja anggota kepolisian yang bertugas, dan mendesak Propam polri dan POM TNI segera memeriksa dugaan pelanggaran profesional dan kinerja TNI polri yang bertugas, agar Hakim dapat memutuskan perkara ini yang seadil adil Nya, karena orang tua sanak saudara menjerit dan berlinang air mata yang tak habis habisnya.  

"Semoga Tulisan saya ini menjadi acuan dari teman - teman Polisi dan Jaksa agar pengadilan memutuskan benar benar Adil. Tuhan Memberkati," tandasnya.(Yanti).

Posting Komentar

0 Komentar