Liputan5news Sidoarjo. 5 Oktober 1945 adalah menjadi momen bersejarah bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Karena ditanggal itu merupakan cikal bakal hari kelahiran TNI. Diusianya yang ke 77 tahun, TNI dengan setia menjaga kedaulatan negara. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tentara Nasional Indonesia yang dengan gigih dan setia telah menjaga marwah bangsa.
Bupati alumni Fisip Unair Surabaya itu juga menyampaikan, kekuatan TNI sudah menunggal dengan rakyat. Sejarah perjuangan itu telah tercatat dalam sejarah kemerdekaan. Panglima Besar Jenderal Soedirman dalam perang gerilyanya didukung rakyat, dan hubungan itu sampai dengan sekarang tetap terjaga.
"Loyalitas TNI terhadap bangsa Indonesia dibuktikan dengan kesetiaannya menjaga kedaulatan NKRI hingga hari ini. Dirgahayu TNI ke 77 membuat TNI lebih matang dan profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab menjaga marwah bangsa di mata dunia," ujar Gus Muhdlor. Selasa, (5/9/2022).
Putra KH. Agoes Ali Masyhuri Pengasuh Pondok Pesantren Lebo Sidoarjo itu mengutip pesan Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman bahwasannya TNI adalah milik rakyat. Dalam sejarahnya, lanjut Gus Muhdlor, sebelum nama TNI disahkan Presiden Soekarno, ada Badan Keamanan Rakyat (BKR) kemudian namanya diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Pada 26 Januari 1946 pemerintah mengubah TKR menjadi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Selanjutnya, pada 3 Juni 1947 Presiden Soekarno resmi mengesahkan berdirinya Tentara Nasional Indonesia.
"Laskar-laskar pejuang yang didalamnya adalah rakyat kemudian disatukan dengan TRI menjadi satu bagian tentara menjadi TNI dan disahkan pada 3 Juni 1947 oleh Presiden Republik Indonesia," jelasnya.
"Selamat dirgahayu TNI ke 77, TNI adalah Kita. Jayalah TNI, Jayalah Indonesiaku," pungkasnya. (Yanti)
0 Komentar