Liputan5news Sidoarjo - Pasangan suami istri (Pasutri) Ngatimin dan Salamah kondisinya sakit menahun. Keduanya, lumpuh pada kakinya dan belum pernah mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.
Selama ini, pihak keluarga untuk biaya kontrol dan berobat mengandalkan biaya patungan atau gantian dari anak-anaknya.
"Pernah sekali dapat bantuan, itu pun berupa beras," ujar Salamah Selasa (06/09/2022).
Perempuan 77 tahun ini menceritakan dirinya mengalami sakit lumpuh di bagian kakinya sejak sekitar 20 tahun lebih. Sejak sakit itu, anak-anaknya selalu membantu secara bertuan untuk kontrol dan berobat. Saat ini, sudah menghabiskan satu lahan sawah hanya untuk berobat kakinya yang lumpuh itu.
"Setelah saya lumpuh, sekitar 2 tahun lebih selanjutnya menyusul suami saya ikut lumpuh dan tidak bisa berjalan. Kalau suami buang air kecil di kamar, maka ditaruh di sebuah baki plastik," ungkapnya.
Suami Salamah, Ngatimin yang akrab disapa Tomo mengaku mengalami kelumpuhan sudah lama. Awalnya, dirinya terkena penyakit kadar gula, kolesterol dan asam urat serta pengapuran tulang.
"Kemudian, pernah dirontgen ke salah satu klinik di Krian Kota dengan biaya mandiri tapi belum ada hasilnya," tegasnya.
Salamah menguraikan awal mulanya, suaminya hendak jalan ke kamar mandi WC sambil tertatih-tatih. Saat itu, tidak ada anak-anaknya hanya ada cucunya.
"Karena tak bisa berjalan, akhirnya ada 2 cucu saya yang membantu suami saya. Sejak itu, suami saya sudah tidak bisa berjalan," paparnya.
Selama ini Ngatimen dan Salamah tinggal dengan anak pertama Urifah. Dengan telaten dan sabar Urifah merawat kedua orang tuanya yang mengalami kelumpuhan itu.
"Semoga kedua orangtua saya bisa berobat lebih baik lagi dan cepat sembuh," pintahnya.
Hingga kini, Ngatimen dan Salamah belum pernah mendapatkan bantuan serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Karena itu, pihaknya berharap bantuan dari Pemkab Sidoarjo.
"Kami berharap ada bantuan agar kedua orang tua saya bisa sembuh dari sakitnya yang sudah bertahun-tahun," tandasnya.(Yanti)
0 Komentar