Liputan5news Pasuruan - Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si. memimpin apel jam pimpinan di Mapolres Pasuruan, Senin (5/9/22), hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Pasuruan, para Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran, Kasi, Anggota Polri, dan ASN Polri Polres Pasuruan.
Pada kesempatan ini, Kapolres mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan tugas Kepolisian di wilayah hukum Polres Pasuruan selama saty minggu sebelumnya yang berjalan dengan baik, aman, dan lancer, hal ini tentu ini tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi rekan-rekan dalam melaksanakan tupoksinya.
Di tengah kegiatan pelasaksanaan apel pagi, Kapolres Pasuruan dikejutkan dengan kunjungan mendadak dari rekan-rekan Toga yang tergabung Nawa Kartika, yang terdiri dari Banser, tokoh pemuda, Ulama dan beberapa elemen masyarakat yang di pimpin oleh K.H. Said Al Hudri selaku Ketua Nawa Kartika Kabupaten Pasuruan.
Maksud dari kedatangan rekan-rekan Nawa Kartika adalah untuk memberikan dukungan kepada Polres Pasuruan khususnya Kepolisian Negara Republik Indonesia yang sedang mendapatkan ujian atas kasus yang menjadi trending topik selama satu bulan terakhir.
Sebagai bentuk dukungannya, para anggota elemen masyarakat ini membagikan bunga mawar merah kepada seluruh anggota Polres Pasuruan yang sedang melaksanakan apel. Dan secara simbolis Gus Hudri Ketua Nawa Kartika juga memberikan bunga kepada Kapolres Pasuruan.
Dalam sambutannya, Gus Hudri menyampaikan bahwa Nawa Kartika dan ormas di Kabupaten Pasuruan tetap mendukung Institusi Polri dalam menjaga Harkamtibmas wilayah Pasuruan agar tetap kondusif, meskipun ada sebagian masyarakat yang kurang percaya kepada kinerja Polri.
Kapolres Pasuruan mengucapkan terimakasih atas dukungan semangat dari sejumlah ormas dan Toga kepada anggota Polres Pasuruan, dan berharap agar seluruh anggota Polres Pasuruan tetap melaksanakan tugas dengan baik dan Penuh dedikasi rasa tanggung jawab.
“Dengan situasi yang sedang terjadi saat ini, anggota Polres Pasuruan diharapkan jangan sampai ada yang melakukan pelanggaran sekecil apapun sehingga dapat mempermalukan Institusi serta keluarga Polri. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT”, pungkasnya.
Selanjutnya, Kapolres Pasuruan bersama Ketua Nawa Kartika, dan Gus Wildan Selaku Pengasuh Ponpes Wahid Hasyim, PJU Polres Pasuruan, Kapolsek jajaran dan beberapa elemen masyarakat yang hadir di Polres Pasuruan bersama sama ke Ponpes Wahid Hasyim untuk melaksanakan Kegiatan Halaqah Kebangsaan.
Kegiatan Halaqah Kebangsaan ini juga di hadiri oleh beberapa Narasumber yakni Brigjen Pol. R. Ahmad Nur Wakhid Direktur Pencegahan BNPT RI, Ken Setiawan Pendiri NII Crisis Center, Niluh Putu Ary Pertami Djelantik Pegiat UMKM dari Bali.
Acara di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh tamu yang hadir, dan dilanjutkan dengan membunyikan musik tradisional angklung sebagai simbol dibukanya acara Halaqah Kebangsaan.
Sambutan diawali oleh Brigjen Pol. R. Ahmad Nur Wakhid, beliau mengatakan "Indonesia ini merupakan negara kesatuan dengan berbagai macam suku ras dan agama, maka dari itu wajib untuk kita menanamkan sikap Toleransi antar umat beragama demi mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
"Jauhi segala bentuk paham radikalisme maupun terorisme, karena hal tersebut sangat bertentangan dengan landasan Idiologi Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa," sambungnya.
Berikutnya Ken Setiawan juga menjelaskan bahwa pengaruh Radikalisme sekarang sudah menjalar kemana-mana, bahkan seorang Mahasiswa yang sangat cerdas di Universitaspun bisa terpengaruh oleh Radikalisme.
"Saya himbau kepada para orang tua harus selalu memantau aktivitas anaknya, baik yang masih sekolah menengah maupun kuliah, karena pengaruh Paham Radikalisme ini sangat berbahaya dan menimbulkan efek yang fatal bagi pengikutnya," tutup Ken Setiawan.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Niluh Putu Ary Pertami Djelantik yang mengatakan bahwa "Produk Dalam Negeri harus kita kembangkan dan utamakan sehingga bisa menembus Industri manca negara," ungkapnya.
"Negara kita kaya akan hasil alam yang melimpah, maka dari itu upayakan membuat Produk khas Indonesia, bahan produk di ambil dari tanah indonesia, dan para pekerjanya pun harus asli warga Indonesia, hal tersebut bertujuan untuk mengenalkan produk dalam negeri sekaligus membantu UMKM di era digital saat ini guna menciptakan kesejahteraan masyarakat juga mengharumkan nama Indonesia di mata negara asing," pungkasnya.(ze)
0 Komentar