Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Penyerahan Hadiah Plakat Serta Sertifikat Video Terspektakuler Dalam Ajang Nusantara Gemilang Jatim


Liputan5News Lumajang - Acara Penyerahan hadiah plakat Serta sertifikat juara 1 video terbaik dan penampilan paling spektakuler dalam ajang Nusantara Gemilang Jawa Timur yang diadakan oleh Polda Jatim, di lobby Polres Lumajang oleh ketua Tim Polres Lumajang Kompol Andi Febriyanto Ali S.E Waka Polres Lumajang kepada AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K., M.H., Senin (22/8/2022).

Hadir dalam kegiatan, para pejabat utama ( PJU ) Polres Lumajang, perwakilan penari, pelatih, pengasuh, pembina dan tim video editing Polres Lumajang beserta crew. 

Diwaktu sebelumnya, tim dibentuk dipimpin oleh Wakapolres Lumajang, untuk menata segala bentuk kesiapan jelang perhelatan ajang Nusantara Gemilang Jawa Timur yang diadakan oleh Polda Jatim, sejak bulan kemarin, dalam waktu yang singkat polres Lumajang berhasil dengan memperoleh Dua nominasi di antaranya Live Grand City Maal Surabaya meraih terbaik, Nominasi Video Klip meraih paling Terspektakuler.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D mengucapkan terimakasih, pada tim yang sudah meluangkan waktunya untuk membantu Polres Lumajang. Menariknya, tim terdiri diantaranya para pelajar kalangan SMP dan SMA di Kabupaten Lumajang. 

"Terimakasih juga pada pemerintah daerah yang sudah mendukung. Karena sejatinya tampilan kemarin adalah untuk mengangkat nama Kabupaten Lumajang. Dan kebetulan, yang membuat gebyar kegiatan adalah Polda Jatim. Saya tidak bisa mendampingi kegiatan dari awal, hanya konsepnya saya sampaikan pada tim yang dipimpin oleh Wakapolres dan saya melihat tampilan matang kemarin pada saat Porprov. Ada topeng Kali Wungu, jaran slining. Bahkan, ada jaran kencak" paparnya.

Dalam tampilan Live Polres Lumajang menyajikan paduan tari seni paduan seni topeng Kali Wungu dengan tari Kuda Slining. Tari topeng Kali Wungu merupakan warisan budaya asli milik Kabupaten Lumajang yang telah di tetapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan pada tahun 2021 lalu.

Tarian bercorak tradisional yang lahir dan berkembang di Desa Kaliwungu kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Tarian ini di ciptakan oleh seorang keturunan perantauan dari Madura bernama Mbah Nemo. Kerinduan hatinya akan tanah leluhur serta di dorong bakat seni, menjadi latar belakang terciptanya tarian ini, hingga tari topeng Kali Wungu tumbuh bergenre pendalungan Jawa Madura.

Dalam tari topeng Tali Wungu, terdapat gerakan khas cakilan. Hal ini menandakan adanya akulturasi Jawa Mataraman dengan Madura, sehingga dapat di katakan tarian ini merupakan ciri khas Lumajang. 

Tari topeng kali Wungu berkarakter Prabu Baladewa, seorang pemimpin kerajaan Madura. Sementara tari jaran slining, merupakan tarian khas asli yang ada di Kabupaten Lumajang, berasal dari budaya Madura yang dibawa oleh eksodus suku Madura ke pulau Jawa pada jaman Arya Wira Raja. Jaran slining hakikatnya merupakan kuda tiruan dari kuda kencak. Lahirnya tari ini, memang diilhami oleh kesenian jaran kencak yang menggambarkan kegembiraan, ketegasan kegagahan, terangkum dalam gerak di iringi musik kenong telok.

Sementara pada tampilan video, Polres Lumajang juga menyajikan tarian serupa dengan background, wisata esksotika yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang, termasuk khas, gunung tertinggi di Pulau Jawa yakni Gunung Semeru.

Tampilan itu dipadu dalam kriteria lomba mencakup beberapa hal antara lain, aransemen musik, koreografer tarian, ke eksotikan alam, skill talent, keserasian lighting dengan tema yang dibawakan, membawa tema kebhinekaan dan keanekaragaman, sinopsis / deskripsi asal usul terciptanya tarian, kreasi kostum dan dikelola dalam 5 menit durasi video. 

Usai seluruh rangkaian kegiatan, dilanjutkan dengan pemberian uang pembinaan pada segenap tim, dan ramah tamah dilanjutkan dialog interaktif dengan tim Humas Polres Lumajang berupa podcast, dikemas dalam obrolan hangat seputar persiapan hingga pencapaian akhir, dengan tujuan memberikan motivasi dan menambah karya seni khas lumajang untuk hasil yang terus meningkat di kemudian hari.(red/Rhm)

Posting Komentar

0 Komentar