Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Nenek Napiah Hidup Sebatang Kara di Sidoarjo Belum Tersentuh Bantuan


Liputan5news Sidoarjo - Usia yang sudah renta membuat kehidupan Nenek Napiah (75) sangat memilukan. Warga Jati Alun - Alun Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo ini hidup sebatang kara di rumah yang sangat tak layak. Namun sayang nenek Napiah luput dari perhatian pemerintah.

Nenek Napiah tinggal di rumah reyot. Bangunan berukuran 3x6 meter itu kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunannya sudah nampak pecah pecah,atap rumah banyak yang hilang dan ringkih sehingga rawan ambruk.

Tempat tidur untuk merebahkan tubuhnya yang renta sudah hampir ambruk dan bercampur pakaian tidak ada kasur yang spesial dan empuk. Perabotan rumah tangga di dalam rumah juga membuat miris. Beberapa perabotan dari plastik yang sudah kusam berserakan dan tak terurus.

Ketua Yayasan Sapu Jagat Nusantara Sidoarjo  Edi Susanto beserta Kepala Desa Jati Alun -  Alun, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Jati Alun - Alun Prambon, Ketua Kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) Jati Alun - Alun Prambon, Pamong Desa Jati Alun -  Alun Prambon, Pendamping TKSK Prambon (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) mengunjungi Rumah Nenek Napiah (75) di Desa Jati Alun - Alun Prambon. Rabu (10/8/2022).

Abdul Manap selaku Kepala Desa Jati Alun -  Alun yang baru dilantik merespon langsung keluhan warganya yang membutuhkan bantuan dan langsung turun melihat kondisi Ibu Napiah dan memberikan bantuan uang tunai kepada Ibu Napiah.

"Pihaknya akan mengusahakan berkordinasi dengan dinas terkait supaya Bu Napiah segera mendapatkan bantuan secepatnya," ucapnya.

Fida selaku pendamping sosial PKH mengatakan agenda giat hari ini merupakan kunjungan KPM PKH  dan beberapa yang lalu ada kondisi beberapa KPM PKH kondisinya memprihatinkan salah satunya Ibu Napiah.

"Beliau sudah mendapatkan kartu ATM berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) merah putih dan bantuannya  BPNT ( Bantuan Pangan Non Tunai) setelah di cek ternyata tidak cair bantuannya dan setelah di cek ulang di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) ternyata data tersebut masuk, kemungkinan ada beberapa kesalahan di identitas sehingga mengakibatkan Ibu Napiah  bantuannya tidak cair," kata Fida.

Fida berharap bantuannya bisa cair karena Nenek Napiah sangat layak dan berhak mendapatkan bantuan. Karena hambatan masalah data kita harus mentaati dan menghormati proses bisnisnya data tersebut.

Fida menambahkan semoga ibu Napiah mendapatkan haknya dan dipermudah untuk pendataannya biar cepat tereksekusi bantuannya karena beliau sangat layak untuk mendapatkan bantuan tersebut. 

Edi Susanto selaku ketua Yayasan Sapu Jagat Nusantara Kabupaten Sidoarjo mengatakan agenda kunjungan hari ini ke Desa Jati Alun - Alun karena ada laporan dari salah satu warga sekitar ada lansia yang berhak mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah.

"Ibu Napiah berumur 75 tahun  hidup sendirian dan kondisi rumahnya yang memprihatinkan dan banyak yang harus di perbaiki," tutur Edy. 

Edi berharap kepada dinas dinas terkait khususnya dinas sosial agar memperhatikan Ibu Napiah karena beliau berhak mendapatkan bantuan tersebut.

Lebih jauh Edy menyampaikan langkah dari sapu jagat nusantara akan berkordinasi dengan dinas terkait. Untuk sapu jagat Nusantara sendiri akan memberikan sembako tiap bulannya ke Bu Napiah karena sapi jagat Nusantara bergerak di bidang sosial membantu warga warga yang membutuhkan bantuan.(Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar