Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

"GREGET" SMPN 03 Lumajang Bangkit dari Erupsi Gunung Semeru dan Pandemi

Liputan5News Lumajang - Pawai karnaval kabupaten Lumajang tingkat SD, SMP di gelar di jalan sekitaran kota Lumajang (30/08/2022) dari sekian peserta SMPN 03 Lumajang menampilkan kisah yang Baru saja di alami oleh masyarakat Lumajang yang terdampak APG gunung Semeru.

Suhudi kepala sekolah SMPN 03 Lumajang kegiatan yang ikuti dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 77 menampilkan kisah erupsi gunung Semeru tahun lalu.

"Ketika itu Rabu, 4 Desember 2021 Allah SWT memberi teguran kepada kita masyarakat Lumajang lewat Sang Mahameru. Dia yang gagah perkasa tiba-tiba batuk menyemburkan api dan abu vulkanik hingga memporak -porandakan bumi pertiwi Lumajang". Paparnya

"Bangunan-bangunan indah dan lahan yang dulu hijau royo-royo sirna rata tertutup abu. Penduduk dan hewan-hewan pun kebingungan lari tunggang langgang menyelamatkan diri". Masih ujar suhudi

Suhudi juga mengatakan dampak pandemi yang belum berakhir di susul erupsi gunung Semeru akan tetapi masyarakat di ajak bersyukur karena ada hikmah yang begitu besar dari musibah yang dialami.

"Dampak Pandemi belum berakhir disusul erupsi Gunung Semeru. Lengkap sudah derita masyarakat Lumajang. Namun duka itu tidak berlarut-larut, dari berbagai penjuru bantuan moral dan material mengalir tanpa dikomando. Saat ini semua sudah berubah. sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Lumajang". Ajaknya

Sementara, Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, MSi, kepada awak media mengatakan jika gelaran karnaval ini sebagai salah satu bentuk memulihkan perekonomian masyarakat, yang telah mengalami kelumpuhan, Apalagi ketika pandemi selama 2 tahun, ekonomi di Lumajang benar-benar lumpuh. Karena Lumajang bukan kota industri, sehingga untuk memulihkan ekonomi bisa melalui event-event seperti ini.

"Selama ini kita berfikir keras memulihkan ekonomi rakyat kecil, seperti pedagang. Perayaan kali ini sangat meriah, Harjalu nanti pasti lebih meriah lagi," tutur Indah saat mendampingi dewan juri.

Ia juga menyampaikan bahwa, pelaksanaan karnaval saat ini merupakan tuntutan dari masyarakat. Karena selama 2 tahun, mereka harus di rumah akibat pandemi.

"Bisa dibilang ini impian masyarakat, kita semua butuh hiburan," pungkasnya. (Rhm)

Posting Komentar

0 Komentar