Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Resmi Jabat Kades Karangbong, Moch Bambang Asmuni Nanggap Wayang Kulit di Kediamannya


Liputan5News Sidoarjo - Beragam cara yang dilakukan oleh kades terpilih  untuk merayakan kemenangannya  dalam  pesta demokrasi pilkades serentak di Kabupaten Sidoarjo tahun 2022. Hal ini sebagai wujud syukur atas kemenangan yang diraihnya serta ungkapan terima kasih  kepada seluruh warga Desa.  

Tak ketinggalan, Moch Bambang Asmuni, SH Kepala Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo merupakan  kepala desa terpilih periode 2022-2028. Untuk merayakan kemenangannya usai melakukan serah terima jabatan pada Rabu 27 Juli  2022, mengadakan pesta rakyat dan  pagelaran wayang kulit bersama Dalang Ki Bambang Sugio dari Desa Jogosatru - Sukodono. Jumat (29/7/2022) malam.  

Dalam pesta rakyat malam itu warga bisa menikmati berbagai hidangan yang disediakan mulai dari soto daging, Gule sapi, krengsengan, rawon dan aneka polo pendem yang disajikan diatas meja. Adapun pagelaran wayang kulit dibagi dua sesi dalam waktu sehari. Sesi pertama pada pukul 13.00 WIB s/d 15.30 WIB digelar di Jalan Surowongso Desa Karangbong - Gedangan. Sesi kedua pada pukul 19.00 WIB - selesai digelar di kediaman  Moch Bambang Asmuni, SH, Desa Karangbong - Gedangan. 

Terkait acara ini, Moch Bambang Asmuni, SH selaku Kepala Desa Karangbong terpilih menyampaikan acara pagelaran hiburan wayang kulit yang saya gelar pada malam ini merupakan acara perayaan tasyakuran tahun baru Islam 1444 H sekaligus  tasyakuran atas kemenangan saya selaku kepala desa terpilih di Desa Karangbong. Selain itu,  acara  ini juga sebagai bentuk ucapan terimakasih saya kepada warga Desa Karangbong yang telah mempercayai saya untuk menjadi kepada Desa Karangbong. Semoga untuk ke depannya Desa Karangbong semakin maju, mandiri dan berprestasi. 

"Pagelaran wayang kulit pada malam hari ini mengambil lakon "Pancawala Bela" yakni  anak seorang ratu yang membela rakyat kecil seorang diri. Banyak orang yang tidak suka dengan dia, para kurawa memusuhi secara bersama. Dengan keadaan seperti itu keluarga pandawa marah karena tidak terima. Akhirnya para punggowonya maju perang," jelasnya. 

Lebih lanjut Bambang Asmuni menyampaikan untuk kedepannya setiap tahun baru Islam tepatnya tanggal 1 Muharram Insya Allah saya akan menggelar pagelaran wayang kulit di rumah saya. (Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar