Liputan5News Lumajang - Selang beberapa hari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN Tempeh kabupaten Lumajang, SMAN Tempeh merupakan Sekolah Favorit Bagi peserta didik baru tahun ajaran 2022 pasalnya kurang lebih 600 peserta didik yang mendaftarkan diri ke SMAN Tempeh.
Tirto warga desa Tempeh lor salah satu wali murid peserta didik baru menjelaskan bahwa putri ikut dalam penerimaan jalur prestasi yang mana sebelumnya mendaftarkan ke SMAN 2 tidak di terima melihat di medsos Bahwa SMAN Tempeh juga sekolah Favorit akhirnya putrinya mendaftarkannya juga melalui jalur prestasi dan di terima.
"Iya anak saya pertama itu daftar di SMAN 2 Lumajang melalui jalur prestasi tapi gak di terima terus saya lihat di medsos bahwa SMAN Tempeh merupakan sekolah favorit juga maka anak saya mendaftar di sini dan Alhamdulillah daftar di jalur prestasi keterima". Jelasnya
Salah satu wali murid yang tidak mau di sebutkan namanya juga mangatakan Sekolah SMAN Tempeh merupakan sekolah satu satu sekolah Negeri di kecamatan Tempeh yang banyak di minati peserta didik baru hingga kemarin sa'at pelaksanaan PPDB kurang lebih 600 peserta didik yang mendaftarkan diri akan tetapi yang di terima cuman kurang lebih 300 dikarenakan kurangnya rombel di sekolah SMAN Tempeh.
"Kami sebagai orang tua ya Alhamdulillah anak saya di terima di sekolah SMAN Tempeh ini dan memang sekolah SMAN Tempeh ini merupakan satu satunya sekolah Negeri di kecamatan Tempeh yang banyak sekali peminatnya hingga kemarin waktu PPDB kurang lebih 600 siswa siswi yang daftar, sayang sekali yang di terima hanya kurang lebih 300 karena kurang nya ruang kelas di sekolah ini, Eman ya". Paparnya saat di konfirmasi di halaman sekolah
Di tempat yang Hasito Kepala sekolah membenarkan adanya kurang lebih 600 peserta didik baru yang mendaftarkan dan membenarkan jika peserta yang di terima 324 peserta didik baru di karena Rombelnya (ruang rombongan belajar).
"Iya benar yang mendaftarkan sa'at PPDB sekitar kurang lebih 600 yang di terima 324 karena kurang nya rombel hanya 9 rombel". Tegasnya
Masih menurut Hasito sekolah akan membangun ruang kelas tambahan dengan sistem pondok (sistem suka rela), siapa yang mau bantu di persilakan terutama pada alumni.
"Memang di sini mulai dulu hanya 9 rombel untuk kelas baru dan ini kami akan rencananya mau bangunan ruang kelas baru dengan sistem pondok, sistem pondok itu tidak ada pemaksaan siapa saja yang mau bantu Monggo di persilakan, jika mau bantu pasir ya silahkan, jika mau bantu bambu ya Monggo intinya tidak ada nominal yang di wajibkan suka rela, terutama kami meminta ke alumni untuk sedianya membantu". Harapnya (Rhm)
0 Komentar