Merasa Diperas dan Dilecehkan oleh kekasihnya sendiri, HS berniat tempuh jalur hukum

HS, 30 tahun saat menceritakan kisah pilunya pada media liputan5news.com

Liputan5News Pasuruan - Naas menimpa HS, 30 tahun warga kecamatan Wonorejo desa Lebak sari ini saat mengetahui kekasih pujaan hatinya yang sudah sekitar 5 bulan resmi bertunangan mengetahui tunanganya tersebut main serong atau berselingkuh dengan pria idaman lain.

Hal ini sebagaimana diceritakan oleh HS kalau bersama sahabatnya yang bercerita pada Wartawan Liputan5News usai melakukan aktivitas pekerjaannya. "Sebenarnya sangat sayang pada tunangan saya mas, apapaun yang dia minta selalu saya turuti. Ya sekitar puluhan juta lah kalau dihitung nominal uang.karena meski bertunangan saya sudah merasa sebagai suami istri,bahkan sudah pernah tidur bareng. Ungkapnya. Sabtu (16/07/2022).

HS menjelaskan yang membuat dirinya sakit hati ketika mengetahui tunanganya juga menjalin hubungan dengan pria idaman lain (PIL), hal ini diketahuinya dari chat mesra melalui pesan mesengger sang kekasih, inisial AS. 20 tahun yang warga kecamatan Rembang tersebut asik saling berkirim pesan mesra layaknya hubungan kekasih.

"Saya berniat melaporkan tunangan saya tersebut dan PIL nya mas, karena saya merasa dihianati dan seolah dipermainkan dan diperas di ambil uangnya saja, padahal dibelakang saya dia enak enakan bersama pria lain", ungkapnya.

Namun niat melaporkan melalui jalur hukum yang akan ditempuhnya, beberapa kali di urungkan karena masih berfikir panjang kalau saja hubungan yang sudah terjalin masih bisa diperbaiki. "Saya gak tega melaporkan tunangan saya karena saya masih berharap agar hubungan tunangan ini masih bisa dilanjutkan hingga ke pelaminan". Terangnya.

" Bahkan karena sudah merasa seperti suami istri, saya dan AS sudah sering berhubungan badan. "Bahkan ketika dulu dia sakit saya juga yang rela membiayai pengobatanya mulai ke bidan dan dukun pijet beranak". Tegas pria yang seolah mabuk asmara ini.

Sementara, AS yang masih berumur 20 tahun dan tercatat sebagai warga kecamatan Rembang kabupaten pasuruan tersebut saat dikonfirmasi media Liputan5news tidak mengangkat telpon, pesan singkat whatsapp hanya dibuka namun tidak dibalas, bahkan terkesan menghindar dengan memblokir nomor telpon. (Zei)