Liputan5news Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor apresiasi peran FKUB dalam menjaga kondusifitas kerukunan antar umat beragama yang selama ini terjaga dengan baik di Sidoarjo. Yang terbaru, FKUB dikepengurusan yang baru ini membentuk kader-kader kerukunan umat beragama di tingkat bawah. Yakni di perumahan-perumahan. Upaya itu dilakukan untuk menjaga kerukunan ditengah derasnya arus urbanisasi.
Program tersebut menurut Gus Muhdlor sangat baik. Mengingat Sidoarjo daerah yang tingkat urbanisasinya termasuk tinggi di Jawa Timur. Perkembangan pemukiman perumahan juga menjadi salah satu dasar pentingnya membentengi dan menjaga kerukunan ditengah-tengah masyarakat Sidoarjo yang heterogen.
Putra Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Lebo KH. Agoes Ali Masyhuri itu menginginkan para pengurus FKUB Sidoarjo dapat memberikan kerja nyata, berperan penting di Sidoarjo. Salah satunya mampu mempertahankan kondusifitas wilayah dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Sidoarjo tetap terjaga dengan baik.
“Ketika urbanisasi tinggi maka heterogenitas warganya semakin bermacam macam, oleh karena itu FKUB harus hadir dan punya partisipasi aktif, untuk jembatan sebagai kontak perbedaan, kiranya kerja nyata dan kinerja dari FKUB ini tetap terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi, sehingga semua bisa tetap terjaga dengan baik,” ujar Gus Muhdlor usai melantik Pengurus FKUB periode 2021-2026 di pendopo Pura Jala Siddhi Amertha Juanda Sidoarjo Minggu (19/06/22).
Gus Muhdlor juga berharap tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, seluruh stakeholder dan elemen masyarakat Kabupaten Sidoarjo dapat mendukung segala program kerja FKUB Sidoarjo dalam rangka mewujudkan pemeliharaan kerukunan umat beragama.
“Saya harap semua bisa mendukung program-program kerja FKUB kedepannya, agar kita bisa bersama-sama saling mewujudkan kerukunan umat beragama,”ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Gus Muhdlor memberikan mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap program pembentukan paguyuban kader kerukunan di perumahan-perumahan yang akan dilakukan FKUB Sidoarjo. Menurutnya pogram seperti ini penting dalam menjaga kerukunan beragama.
“Mengapresiasi setinggi-tingginya atas gagasan Program baru FKUB Sidoarjo untuk membentuk Kader Kerukunan di Perumahan-perumahan. Nantinya dapat mempertahankan Kabupaten Sidoarjo sebagai daerah yang majemuk, damai, harmonis, dan tentram,"ucapnya.
Kepengurusan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sidoarjo periode tahun 2021-2026 resmi dilantik Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali S.IP. Pelantikan dilakukan. Idham kholiq sebagai Ketua FKUB Kabupaten Sidoarjo. Pelantikan ini disaksikan oleh, unsur Forkopimda Kabupaten Sidoarjo serta kepala Bakesbangpol Sidoarjo dan para ketua majelis umat bergama di Kabupaten Sidoarjo.
Bupati muda alumni FISIP Unair Surabaya itu mengucapkan selamat kepada pengurus dan anggota FKUB Kabupaten Sidoarjo yang baru saja dilantik. Ia juga mengapresiasi para pengurus yang telah mengakhiri masa kepengurusannya dengan baik, dalam mendedikasikan peran serta pengabdiannya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada umat beragama di Kabupaten Sidoarjo.
“Selamat kepada yang baru saja dilantik, dan terimakasih kepada pengurus yang lama karena telah mendedikasikan dirinya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada umat beragama di Kabupaten Sidoarjo,” katanya.
Sementara itu, Ketua FKUB Sidoarjo M. Idham Kholiq menyampaikan rasa terimakasih setinggi-tingginya kepada bupati Sidoarjo atas dukungannya terhadap program FKUB Sidoarjo selama ini. Dikatakannya kondisi masyarakat pendatang yang ada di perumahan sebagian besar karakternya eksklusif. Karena itu, program baru FKUB Sidoarjo membentuk paguyuban kader kerukunan di perumahan-perumahan. Tujuannya untuk mempersatukan dengan dasar kerukunan demi persatuan dan toleransi dalam hidup bernegara dan beragama.
“Saya yakin, di antara sikap eksklusif itu ada modal ingin hidup rukun karena kalau rukun pasti nyaman dan ini dapat dilakukan melalui program Paguyuban Kader Kerukunan di Perumahan,” terang Idham.
Idham berharap jika program tersebut berjalan dan sudah terjalin, manfaatnya bisa dirasakan semua masyarakat. Bukan hanya para pengurus FKUB saja namun generasi selanjutnya yang dapat hidup damai tanpa adanya gangguan intoleransi.
“Yang menikmati bukan kita saja, tapi anak-anak kita ini,”pungkasnya.(Yanti).
0 Komentar