Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

PPD Jatim Adakan Halal Bihalal Sekaligus Diskusi Program ke Depan

Liputan5news Sidoarjo - Dalam rangka  merayakan ultah PPD  yang ke 3, PPD Jatim melakukan kegiatan yang di kemas dalam  acara hallal bihalal. 

Turut hadir dalam kegiatan ini yakni semua pengurus PPD Jatim  Ponorogo, Nganjuk, Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Tuban serta Probolinggo. 

Ketua PPD Jatim H. Dondik Agung Subroto, S.H. mengatakan acara halal bihalal kita manfaatkan untuk rapat kecil dan melaporkan tentang wabah virus PMK. Di sela-sela acara itu juga dilakukan diskusi tentang kelangsungan PPD Jatim ke depan. Selain itu juga mendesak melalui Disnak Jatim secepat mungkin untuk menuntaskan dan menyembuhkan sapi yg kena PMK, di karenakan wabah PMK itu berdampak multi efeck yang luar biasa terhadap pengaruh penjualan daging di Jatim. Kamis (19/05/2022)

"Jika hal ini tidak segera  di tangani dengan cepat dan serius maka akan berpotensi menjadi masalah baru bagi UMKM atau pengusaha yang bergerak di bidang sapi dan daging. Apa lagi ini sudah mendekati hari Raya Idul Adha yang merupakan hari besar nasional umat muslim di seluruh dunia untuk berqurban," urainya. 

H. Dondik juga mengatakan dalam rapat juga disinggung  mengenai keamanan dan kenyamaan selaku pengusaha yang berbasis perdagingan terutama ex import.  Seakan-akan menjadi tidak bebas dan leluasa dikarenakan se di masa Pak Karwo yang masih belum di cabut dan menimbulkan masalah terutama dalam mengeluarkan rekom mendatangkan daging beku import. 

Sesuai pernyataan kepala bulog bahwa daging dari India bebas PMK dan mungkin itu bisa menjadi solusi.  

"Sementara waktu, bagi daerah yang terkena virus PMK dalam waktu dekat jajaran pengurus PPD Jatim akan menghadap ke Gubernur Jatim selaku pemimpin daerah. Kita akan adu data tentang ketersediaan sapi ketika terkena PMK sapi yg ada di Jatim, agar tujuan negara dalam hal ini Pemprov bisa memberikan harga kebutuhan pokok protein terjangkau. Tentunya ASUH (Aman Sehat Utuh Halal) secara terjangkau atau murah dan berpotensi meningkatkan gairah UMKM, rumah makan dan usaha lain yg berhubungan dengan daging," tambahnya.

Lebih lanjut menyampaikan dengan audensi ke gubernur jatim dan mempresentasikan fakta yang ada tentunya PPD Jatim berharap ada ketegasan yang jelas mengenai importanisasi daging yang juga merupakan program pemerintah indonesia. 

Dalam kesempatan itu ketua PPD Jatim H. Dondik Agung Subroto, S.H.  yang di amini oleh  bendahara PPD Jatim H.  Anton Santoso, S.H. mengatakan bahwa jatim harus bisa mendatangkan daging import baik melalui swasta maupun negeri.  Syukur-syukur PPD Jatim menjadi atau diajak  Pemprov untuk mendistribusikan daging akan lebih baik. Karena tidak bisa di hindari sekarang semua import yang dari Jabodetabek sudah masuk Jatim, baik di jual pedagang Jakarta  maupun disediakan  pedagang Jatim sehingga harga tidak kompetitif dan terkesan hancur-hancuran dan tidak kondusif.

"Dalam agenda berikutnya PPD Jatim meminta pemerintah melakukan kebijaksanaan yang tepat dan berpihak kepada semuanya, agar peternak dan pedagang bisa selaras dan berimbang dan ekonomi tumbuh kembang dengan baik. Protein hewani dari bahan sapi bisa terjangkau dan murah," tandasnya. (Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar