Liputan5News Probolinggo - Kisruh dugaan penggunaan anggaran ratusan juta yang diduga dikoordinir oleh pemerintah kecamatan Tongas tuai atensi dari berbagai pihak.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Pemerintah Kecamatan Tongas Koordinir bahwa anggaran yang digunakan untuk studi banding ke Gunung Tugel Jogjakarta beberapa waktu lalu sekitar Rp. 20 jutaan lebih tiap desa, dan hari ini jumat, 20/5/2022 kembali pihak kecamatan bersama mantan pejabat (pj) dan perangkat desa ber pelesir ke malang dengan anggaran Rp. 15 juta an tiap desa.
"Itu sudah ratusan juta jika dikalikan 14 desa se kecamatan Tongas, dan dari informasi penggunaan anggaran tersebut menyebutkan bahwa kegiatan pelesiran itu langsung dikoordinir oleh pihak pemerintah kecamatan Tongas." ungkap salah satu pegiat anti korupsi di kecamatan Tongas, Suhadak, SH. Ketua Umum LSM. Garda Nusantara.
"Kuat dugaan kegiatan ini hanya manipulasi saja, yakni sekedar ber pelesir dan menghabiskan anggaran. Hal ini terlihat dari penyeragaman kegiatan dari 14 desa se kecamatan tongas, apalagi dikoordinir oleh pihak kecamatan dalam peruntukan kegiatannya. Ini perlu jadi atensi pihak aparat penegak hukum, baik kepolisian atau kejaksaan. "Secepatnya akan kita koordinasikan dengan aparat hukum, kita menduga ada penyalahgunaan wewenang camat dalam hal ini." Tegas pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Edi Suryanto, Kepala dinas PMD |
Hal senada juga diungkapkan oleh ketua Lembaga anti Rasuah (LIAR) kabupaten Probolinggo, Abdul hadi. " Seingat saya camat Tongas, Abdul gafur pernah dipanggil penyidik komisi pemberantasan korupsi (KPK) terkait OTT bupati Probolinggo beberapa waktu lalu. Seharusnya hal tersebut bisa dijadikan pelajaran agar hati hati dalam penggunaan wewenangnya. Ungkapnya.
"Saya menyesalkan kenapa camat Tongas ataupun kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (PMD) kabupaten Probolinggo menyetujui penggunaan uang ratusan juta untuk ber pelesir dengan dalih studi banding Bumdes, padahal informasi yang kita Terima Bumdes Tongas bermasalah. Terang Abdul Hadi.
Dikonfirmasi tentang penggunaan anggaran desa senilai ratusan juta dalam pelesiran mantan pejabat (pj) kepala desa serta perangkat desa ke jogjakarta dan hari ini ke Malang, yang di duga dikoordinir pihak kecamatan.Camat Tongas, Abdul gafur dan kepala dinas PMD kabupaten Probolinggo sama sama bungkam. Pesan whatsapp konfirmasi media ini hanya terlihat dibuka namun tak dibalas. (Tim)
0 Komentar