Liputan5news Pasuruan - Sempat ditunda oleh pihak Rumah sakit Dr. Soedarsono pasuruan kota, ahirnya Koalisi Forum Masyarakat Pasuruan yang tergabung dalam FORMAT hari ini di temui Direktur Rumah sakit dr M. Burhan MMR diruang pertemuan lantai 2,Sabtu 28/5/2022.
Dalam pemaparanya Ismail makki, koordinator FORMAT mempertanyakan penggunaan anggaran yang dikelola Rumah sakit. "Kedatangan kita hari ini untuk mensupport RS. Dr. Soedarsono ini agar terus bekerja secara profesional dan selalu ada peningkatan mutu pelayanan. Salah satunya tentu seberapa besar support anggaran baik dari pemerintah kota pasuruan ataupun pemerintah propinsi dan pusat. Tanya Makki.
Makki juga menanyakan perolehan RS. Soedarsono tentang anggaran yang berasal dari Dana alokasi khusus (DAK) dan Dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) yang jumlahnya miliaran. "Kita tidak ingin dengan penggunaan anggaran yang cukup besar tidak selaras dengan pelayanan yang musti diterima oleh masyarakat. Tegasnya.
Menanggapi kedatangan Format, M. Burhan Direktur RS. Soedarsono menyatakan apresiasinya dan berharap bisa saling mengingatkan dan bekerjasama dalam rangka untuk meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan. " Kami di Rumah sakit ini kan bertugas melakukan layanan, tentunya bagaimana bisa selalu memberikan layanan yang baik, ungkapnya.
Dalam memberikan pemaparanya soal penggunaan anggaran rumah sakit, Burhan menyerahkan pada bidang layanan untuk menerangkan, dimana diketahui bahwa Rumah sakit Dr. Soedarsono menerima anggaran DBHCT 2021 sebesar 12 miliar lebih, namun yang digunakan sebesar 8 miliar. "dari anggaran yang kita Terima baru terserap sekitar 70 persenya. Hal ini dikarenakan ada belanja alat yang belum kita realisasikan akibat penanganan pandemi covid 19.jelasnya.
Namun ketika diminta untuk bisa menjelaskan keseluruhan perolehan sumber anggaran dan pengeluaranya, terlihat pihak rumah sakit kelabakan dan terlihat tidak siap dengan hanya membolak balikan kertas diruang audiensi. "Mungkin kita akan menjelaskan nanti karena ini soal anggaran takut kurang pas dan salah. Kilah perempuan yang membidangi pelayanan ini.
Menyikapi belum siapnya pihak rumah sakit dalam memberikan pemaparan tentang anggaran yang diterima serta peruntukanya. Ismail makki di ahir audiensinya kembali mempertegas dengan meminta agar diberikan salinan sumber pendapatan dan penggunaan anggaran di RS. Soedarsono pasuruan kota. "Kami minta pada Direktur untuk bisa memberikan salinanya,jika perlu akan kita kirimi surat husus tentang permintaan anggaran tersebut. Tegasnya. (Zei)
0 Komentar