Liputan5news Sidoarjo - Ratusan ratusan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo. Dalam aksinya mereka menolak kebijakan pemerintah pusat yang merupakan isu nasional.
Tampak petugas dari Polresta Sidoarjo dan Satpol PP Sidoarjo melakukan pengamanan di Gedung DPRD.
Aksi mahasiswa diawali dengan titik kumpul dari kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menuju Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo .
Sesampai di gedung DPRD Sidoarjo sekira pukul 10.00 WIB mahasiswa melakukan orasi di depan Gedung DPRD. Setelah mendengar adzan waktunya sholat dhuhur aksi mereka berhenti sejenak. Para mahasiswa menunaikan ibadah sholat dhuhur berjamaah di depan pintu gerbang DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Usai melakukan sholat dhuhur para mahasiswa melakukan aksinya kembali yang akhirnya di sambut baik oleh Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H.Usman yang didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro serta beberapa anggota Fraksi DPRD Kabupaten Sidoarjo. Selasa (12/4/2022).
Rombongan mahasiswa diijinkan masuk ke halaman Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo. Dengan suasana lesehan para mahasiswa melakukan aksi damai dengan mengajukan beberapa tuntutan diantaranya :
1. Tolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu
2. Menolak kenaikan harga minyak dan menuntut untuk memburu mafia minyak
3. Menolak kenaikan harga BBM dan kelangkaan BBM dan menuntut untuk memburu mafia BBM
4. Menolak kenaikan PPN 11 Persen
5. Mendesak untuk mencabut izin operasi perusahaan migas yang ada di Sidoarjo
6. Mendesak untuk membawa tuntutan kami ke pimpinan pusat
7. Mengancam dengan Aksi akan turun massa lebih banyak apabila tuntutan kami tidak dihiraukan .
Kabid Hikmah Politik dan Kebijakan Publik PC IMM, M. Bhakti Dede Satriaji mengatakan " Ada beberapa tuntutan yang disampaikan kepada Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo diantaranya menolak perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode dan penundaan pemilu, menolak kenaikan harga BBM, menuntut untuk memburu mafia minyak, menolak kenaikan harga minyak, menolak kebijakan naiknya PPN 11 persen, menuntut dan memburu mafia BBM, serta isu lokal mencabut izin operasi perusahaan migas di Sidoarjo.
"Pengeboran baru lapindo di dua desa di Tanggulangin lebih dari 20 titik dan daerah disekitar pengeboran mengalami penurunan tanah yang sangat parah. Sehingga jika hujan turun maka banyak rumah warga yang terendam, bagi warga yang mempunyai uang maka bisa ditinggikan rumahnya dan bagi yang tidak mempunyai uang maka akan terendam rumahnya. Inilah yang terjadi di kota kita sangat miris sekali " ucapnya.
Bhakti juga menyampaikan bahwa Kebijakan tersebut sangat merugikan masyarakat, untuk itu kami mendesak agar DPRD Sidoarjo sebagai legislatif untuk melakukan koordinasi dengan executive untuk menyampaikan tuntutan kami kepada pemerintah pusat serta memberikan solusi terbaik untuk masyarakat Sidoarjo " urainya.
"Jika dalam waktu selambat - lambatnya 7 hari sejak aksi tersebut, tuntutan kami tidak dihiraukan maka kami akan melakukan aksi demo lagi dengan masa yang lebih banyak," pungkas Bhakti.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H.Usman usai aksi unjuk rasa mengatakan " ada beberapa tuntutan dari mahasiswa diantaranya kenaikan BBM, minyak goreng dll. Semua yang disampaikan itu merupakan bukti riel yang dirasakan oleh masyarakat. Sahabat - sahabat mahasiswa menyuarakan hal ini agar disampaikan ke pemerintah pusat.
"Kami akan menindak lanjuti aspirasi para sahabat - sahabat mahasiswa untuk kami sampaikan ke Pemerintah pusat dalam bentuk surat resmi dari DPRD Sidoarjo kepada pemerintah pusat," jelasnya.
Disinggung terkait konsekuensi penandatanganan surat pernyataan Usman menyampaikan kami sudah menyampaikan kepada sahabat - sahabat mahasiswa bahwa ini adalah kewenangan pemerintah pusat. Kami dari pemerintah daerah tidak mempunyai kapasitas untuk menolak atau menyetujui tuntutan sahabat - sahabat mahasiswa.
"Kalau memang dari waktu yang ditentukan oleh para sahabat mahasiswa belum membuahkan hasil, hak mereka untuk melakukan penuntutan kembali. Pada prinsipnya kami dari DPRD Sidoarjo siap menampung aspirasi dari sahabat - sahabat mahasiswa," tandasnya. (Yanti)
0 Komentar