Liputan5News Lumajang - Sekolah Dasar Negeri Selokbesuki perlu adanya perhatian dari pemerintah pasalnya keadaan sekolah di tiga ruang belajar siswa sudah membahayakan siswa belajar, atap genteng sudah bergelombang dan banyak yang jatuh di karenakan pilar atap rapuh, plafon juga banyak yang ambruk terlihat di depan ruang kelas siswa dan bagian belakang.
Menurut salah satu guru pihak sekolah sudah mengajukan rehab kepada dinas pendidikan setelah terjadi bencana banjir di wilayah sekolah tersebut dan pernah ACC tapi gagal.
"Iya pak dulu kami pernah mengajukan rehab ruang tersebut dan sudah di ACC katanya bulan Agustus tahun ini dapat rehab tapi gagal menurut informasi karena tidak sinkron dengan dapodik". jelasnya
Di tempat yang sama kepala sekolah Suwandi juga membenarkan dan menunjukkan ruangan yang hampir ambruk kepada media ini (21/03/2022)
"Ini mas saya tunjukkan ruang yang hampir ambruk, itu pean lihat sendiri di depan ruang kelas ini genteng sudah jatuh juga plafonnya, kalau di belakang itu lebih parah mas tambah banyak yang jatuh genteng dan palfonnya rapuh semua mas". Jelasnya
Suwandi juga berharap rehab ruang sangat di butuhkan mengingat bahaya sekali terhadap siswa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
"Saya berharap pihak dinas untuk segera memberikan bantuan rehab pada sekolah ini, keadaan ruang ini sangat membahayakan siswa belajar, saya takut nanti bila lama lama ambruk mengenai siswa pada waktu belajar". Pungkasnya
Dari keluhan sekolah SDN Selokbesuki tersebut media ini mendatangi dinas pendidikan bagian sarana dan prasarana untuk menginformasikan keadaan sekolah akan tetapi kasi (kepala seksi) Sapras sekolah dasar dan Kabid ( kepala bidang) Sapras (sarana dan prasarana) tidak berada di ruangannya.
"Pak kasi Dinas luar pak kalau pak Kabid cuti pak" ujar salah satu staf sarana dan prasarana dinas pendidikan kabupaten Lumajang (Rhm)
0 Komentar