Liputan5news Pasuruan - Setelah harga kedelai yang meroket, kini harga cabai terus merangkak naik. Seperti di Pasar Besar Kota Pasuruan misalnya. Per 1 kilogram cabe dijual antara Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu.
Sama halnya dalam data Siskaperbapo Pemprov Jatim Di Pasar Bangil, Pandaan dan Sukorejo Kabupaten Pasuruan, harga cabai rata-rata Rp60 ribu perkilogramnya.
Sriyani (50), salah seorang pedagang pasar Kebonagung, Kota Pasuruan mengaku, kenaikan harga cabai mulai terasa sejak tiga hari terakhir. Dimana dari harga cabai sebelumnya hanya berkisar Rp 40 ribu perkilo. Namun sekarang tembus Rp 60 ribu perkilo.
"Padahal tiga hari lalu masih Rp 45 ribu. Tapi sekarang sudah naik jadi Rp 65 ribu per kilo" katanya.
Bahkan ada pedagang yang menjual cabenya di atas harga rata rata para pedagang pasar,seperti yang dilakukan Khoirun Nikmah (42) pedagang di salah satu pasar tersebut berani menjual cabai hingga seharga Rp 72 ribu perkilogramnya.
"Banyak cabe yang busuk busuk mas ".Menurutnya, kondisi cabai rawit yang ia jual tak sebagus seperti biasanya. Hal itu dikarenakan kondisi cuaca buruk dan sejumlah petani mengalami gagal panen.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diano Vella Fery mengatakan, jika kenaikan harga dikarenakan pemasok cabai dari beberapa daerah produksinya berkurang. Hal itu dikarenakan cuaca buruk yang menyebabkan petani gagal panen.
"Kalau stok masih aman, tapi memang pemasok cabai produksi berkurang karena faktor alam," terangnya.
Dengan fakta pedasnya harga cabai, Pemerintah daerah menurut Diano akan terus memberikan informasi apabila terdapat perubahan harga.
"Kalau turun, semuanya data pasti akan muncul," singkatnya.jumat (4/3) (Zei)
0 Komentar