Liputan5news Sidoarjo - Di bawah kepemimpinan Bupati Ahmad Muhdlor Ali dan Wakil Bupati (Wabup) Subandi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus berupaya maksimal untuk menyelesaikan masalah di Kota Delta, membangun daerah, serta melahirkan inovasi.
Dalam setahun pertama kepemimpinan mereka, pembangunan diprioritaskan pada infrastruktur, penanganan pandemi, dan pemulihan ekonomi.
Apasaja infrastruktur yang dibangun dan akan dilanjutkan di tahun 2022. Pertama proyek frontage road Aloha Gedangan. Betonisasi jalan sebanyak 24 ruas jalan, normalisasi sungai dibelasan titik dan 46 titik di tahun 2022 ini, membangun infrastruktur DAM dan peningkatan jalan dalam rangka mengatasi banjir tiga desa di Tanggulangin (Kedungbanteng, Banjarpanji, Banjarasri) dan percepatan pembangunan Flyover Aloha dan Flyover Krian.
’’Problem infrastruktur memang menjadi tantangan. Banyak jalan berlubang. Beberapa simpul kemacetan juga telah menjadi problem menahun. Kami mulai mengurai,’’ kata Gus Muhdlor. Jum'at, (4/3/2022).
Dia menyatakan, frontage road (FR) segmen I telah tuntas. Anggaran Rp 52 miliar disiapkan untuk melanjutkan proyek itu. Ada 108 bidang lahan yang terdampak pembangunan FR tahun ini. Sebanyak 38 bidang sudah dibebaskan.
Flyover Aloha saat ini masih proses pembebasan lahan. Pemkab juga menyiapkan pembangunan flyover Krian. ’’Kemacetan di Pasar Suko juga kami carikan solusi dengan pembongkaran bangunan di sekitar lokasi,’’ ucapnya.
Pertigaan Jalan Bangah, sisi barat SPBU Aloha atau di samping Maspion 1 yang merupakan salah satu titik kemacetan di Sidoarjo, akan diperlebar bulan ini. Saat ini lebar jalan sekitar 7 meter. Nanti jalan dilebarkan 10–12 meter. Pelebaran jalan tersebut diharapkan membuat akses lalu lintas lebih lancar sekaligus mempercantik tata kota.
Betonisasi dan perbaikan jalan, kata Gus Muhdlor, juga masif dilakukan. Sepanjang 21 kilometer jalan akan dilakukan betonisasi tahun ini. Proyek itu sudah masuk lelang sehingga diharapkan bisa dikerjakan sebelum pertengahan tahun. Selain peningkatan jalan, pemkab melakukan penambalan kondisional saat ada jalan yang rusak.
Pemerataan Fasilitas dan Layanan Kesehatan, Berdirinya RSUD Krian
Pada Maret ini pemkab siap soft launching RSUD Sidoarjo Barat alias RSUD Krian. Gus Muhdlor beserta jajarannya berupaya mempercepat realisasi elemen pendukung operasional rumah sakit. Di antaranya, penyiapan alat kesehatan, tenaga kesehatan, hingga pengadaan obat-obatan.
RSUD Krian merupakan salah satu upaya pemkab dalam pemerataan layanan kesehatan. Warga Sidoarjo Barat yang selama ini harus ke pusat kota atau tempat yang jauh untuk berobat kini bisa menjangkau layanan kesehatan di dekat mereka.
Di sektor ekonomi, Bupati Muhdlor memaksimalkan program kartu usaha perempuan mandiri (kurma). Program itu memberikan bantuan modal Rp 5 juta–Rp 50 juta untuk kelompok perempuan, terutama dari keluarga kurang mampu. Tahun ini pemkab menyiapkan anggaran Rp 20 miliar untuk 2.400 kelompok usaha milik perempuan. Pendaftarannya dibuka pada 25 April.
’’Tentu saja dalam setahun kepemimpinan kami masih ada kekurangan-kekurangan. Kami akan terus benahi dari waktu ke waktu. Tahun 2022 akan menjadi tahun peningkatan kinerja. Kami akan lipat gandakan seluruh target. Mulai infrastruktur, pelayanan publik, kesehatan, hingga pendidikan.’’ ujarnya.
Bantu Pulihkan Ekonomi Usaha Kecil dengan Program Renovasi 2.000 Warung
Mengawali tahun 2022, belum genap setahun memimpin, Muhdlor-Subandi menggeber program renovasi 2.000 warung rakyat. Tahap awal, sebanyak 402 warung rakyat mendapat manfaat dari program itu, tersebar di enam kecamatan yakni Kecamatan Sidoarjo, Krian, Tulangan, Candi, Sedati, dan Tanggulangin. Program tersebut dikhususkan terhadap warung makanan minuman, bukan warung kelontong atau gerobak.
Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan anggaran Rp2 miliar bagi perbaikan 402 warung tahap awal tersebut. Terdapat dua menu bentuk renovasi yang dilakukan. Menu renovasi wajib yang dilakukan meliputi pemberian label atau identitas warung serta pengecatan. Sedangkan menu renovasi pilihan yang dapat dipilih oleh pemilik warung diantaranya perbaikan dinding, lantai, pintu maupun jendela ataupun perbaikan sanitasi.
“Ini bagian dari pemulihan ekonomi. Harapannya tentu saja bila warung-warung rakyat semakin tertata, kian higienis, maka akan tetap eksis dan bisa laris. Warung-warung rakyat ini juga harus didampingi agar bisa onboarding, bergabung di pasar digital,” ujar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
Muhdlor menyebut perhatian ke warung-warung rakyat bukan hanya dari aspek renovasi bangunan saja, melainkan juga harus menyentuh aspek lainnya.
"Program renovasi warung ini juga bukan hanya sekadar pembangunan renovasi fisik, tapi juga SDM-nya. Termasuk bagaimana pelayanan yang ramah ke pelanggan. Dinas terkait harus mendampingi dan melatih,” imbuhnya.
Tingkatkan SDM dengan 2.000 Beasiswa
Dibidang pembangunan Sumber Daya Manusia, Muhdlor-Subandi menaruh perhatian lebih kepada mahasiswa yang berprestasi. Sebanyak 2.000 beasiswa digelontorkan untuk putra-putri terbaik Kota Delta.
Ada empat jalur beasiswa yang disiapkan Muhdlo-Subandi. Pertama beasiswa prestasi akademik, beasiswa prestasi olahraga kemudian beasiswa jalur prestasi bidang keagamaan.
Untuk mewujudkan mimpi keluarga kurang mampu yang kesulitan ekonomi melanjutkan kuliah. Muhdlor membuka jalur beasiswa mahasiswa kurang mampu.
“Program ini merupakan salah satu ikhtiar kami dalam membangun Sidoarjo untuk lebih maju, bukan hanya berfokus di pembangunan infrastruktur fisik namun juga tidak kalah pentingnya adalah berinvestasi pada SDM berkualitas salah satunya melalui beasiswa kuliah di perguruan tinggi. Dan saya pribadi berharap tidak ada lagi mahasiswa di Sidoarjo yang putus kuliah karena kesulitan biaya,” kata Bupati Muhdlor.
Prestasi Pemkab Sidoarjo Selama Satu Tahun
Pada 9 Maret 2021 menerima Penghargaan Pelayanan Publik dengan Predikat Pelayanan Prima (A) dari menteri PAN-RB diraih dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP).
Disusul penghargaan Top 30 Kovablik oleh Pemprov Jatim melalui aplikasi SiPraja. Penghargaan Investment Award 2021 kategori Juara Pertama Klaster 1 PDRB Lebih dari 100 Triliun Rupiah. Penghargaan Implementasi Program Smart City kategori Smart Governance Gerakan Menuju Smart City dari Kemenkominfo
Selanjutnya di akhir tahun pemkab Sidoarjo menerima Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dari Kementerian PAN-RB dan KPK. Kemudian ditutup Penghargaan pertama dari menteri desa dan PDTT atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa.
Penghargaan pamungkas 2021 ditutup dengan pemberian penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menganugerahkan penghargaan kepada Ahmad Muhdlor sebagai Pemimpin Perubahan.
Pemimpin Perubahan juga didasari dorongan untuk menggelorakan semangat perubahan yang telah dilakukan Bupati Muhdlor membangun semangat kerja di lingkungan Pemkab Sidoarjo. (Yanti).
0 Komentar