Liputan5news Probolinggo - Kamis (24/3) digelar kegiatan Musrenbang RKPD Kota Probolinggo di Gedung Puri Manggala Bhakti. Hadir sebagai narasumber yaitu Arif Agung Paiwai, Kepala BPSDM Jawa Timur memberikan arahan tentang penyelarasan agenda pembangunan antar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota dan penyampaikan evaluasi capaian pembangunan yang direpresentasikan melalui Indikator Kinerja Utama RPJMD Provinsi Jawa Timur 2019-2024.
Menurut Arif Agung, dalam capaian pembangunan kategori pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi Jawa Timur tetap tumbuh dengan kualitas pertumbuhan yang semakin baik dari tahun 2015-2019. Namun pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi akibat dampak pandemi COVID-19 menjadi -2,33 seiring menurunnya kondisi pandemi COVID-19, perekonomian Jawa Timur mulai membaik di tahun 2021 dengan nilai Pertumbuhan Ekonomi sebesar 3,57 persen.
“Hal ini juga diikuti dengan Kota Probolinggo yang mampu tumbuh menjadi 4,06 persen ditahun 2021. Pada 2023 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Timur ditargetkan sebesar 3,45 - 5,15 persen, dan untuk Kota Probolinggo diharapkan sekurang-kurangnya dapat menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 sebesar 3,51 - 4,54 persen untuk mendukung pencapaian target Pertumbuhan ekonomi Provinsi,” jelas pria asal Sulawesi Selatan ini.
Selain pertumbuhan ekonomi, evaluasi capaian pembangunan Jawa Timur dan Kota Probolinggo ialah persentase penduduk miskin, Indeks GINI, Indeks Pembangunan Manusia, dan Tingkat Pembangunan Terbuka.
Dalam hal Pengembangan Wilayah Jawa Timur, terdapat 218 Proyek dan tersebar di Jawa Timur yang pembangunannya bertujuan untuk mendukung percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di Jawa Timur sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019.
Dari 218 proyek dimaksud sebanyak 6 proyek/program yang lokasinya berada di Kota Probolinggo, maka perlu dukungan Kota Probolinggo berupa penyiapan readiness criteria, fasilitasi perijinan, fasilitasi kesesuaian tata ruang, penyediaan lahan, koordinasi dengan stakeholder terkait.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan pelaksanaan musrenbang sangat penting dalam memberikan masukan penyusunan RKPD tahun 2023. Musrenbang merupakan rangkaian proses strategis yang dibangun sebagai wahana untuk berdiskusi, berembug antar stakeholder, baik pemerintah, akademisi, swasta, maupun masyarakat yang menjadi momentum penting dalam mengakomodir usulan-usulan dari masyarakat.
Dalam kesempatan itu Habib Hadi menyatakan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dapat mendukung pelaksanaan pembangunan di Kota Probolinggo melalui pengalokasian bantuan keuangan provinsi, hal ini menjadi sangat penting bagi kami untuk melaksanakan beberapa program prioritas bagi masyarakat.
Dalam acara tersebut, Ketua DPRD Abdul Mujib juga menyampaikan pokok – pokok pikiran DPRD Kota Probolinggo. Mujib mengatakan bahwa pokok-pokok pikiran yang telah dimasukkan di Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang dihasilkan oleh DPRD Kota Probolinggo merupakan hasil aspirasi seluruh elemen masyarakat.
“Harapan terbesar kami apa yang sudah disampaikan dapat terealisasikan. Yang mana kemudian apabila terealisasi, giliran tupoksi kami untuk mengawasi program kerja Pemerintah Daerah,” tegasnya.
Penandatanganan berita acara hasil kesepatan Musrenbang RKPD Kota Probolinggo tahun 2023 juga dilakukan penandatanganan oleh wali kota, perwakilan Kepala Perangkat Daerah, dan perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. (Nia)
0 Komentar