Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

HUT Ke-20, BNNK Sidoarjo Wujudkan Desa Bersih Dari Narkoba (Bersinar)



Liputan5news Sidoarjo - Peringati HUT BNN  ke-20, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo melakukan upacara secara virtual di kantor BNNK Sidoarjo jalan Taman Pinang  Blok AA8 nomor 1A Sidoarjo. Selasa (22/3/2022).

Usai pelaksanaan  upacara secara virtual, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada SMPN 1 Taman Sidoarjo, SMPN 6 Sidoarjo, SMP Hang Tuah 5 Sidoarjo yang telah berpartisipasi menyanyikan lagu Mars BNN, Dans Crew yang telah berpartisipasi dalam lomba tari kreasi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo  yang telah berpartisipasi dalam Bandung Choral Festival. 

Selain itu juga dilakukan "Launching Desa Bersinar Kabupaten Sidoarjo " tahun 2022. Tiga desa yang ditunjuk sebagai desa bersinar di kabupaten Sidoarjo yakni  Desa Rangkah Kidul, Desa Mulyodadi, Kelurahan Lemahputro.

Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Drs Toni Sugiyanto mengatakan peringatan HUT  BNN ke-20 tahun 2022 mengambil tema "Menuju Indonesia Bersinar". Sesuai dengan tema tersebut tentunya kami mengikutinya yakni kami akan mewujudkan Sidoarjo bersinar (bersih dari narkoba). 

"Tentunya untuk menuju Sidoarjo bersinar kami akan melakukan beberapa tindakan diantaranya pencegahan, rehabilitasi, pemberantasan jaringan-jaringan yang ada di wilayah Sidoarjo," jelas Toni.

"Mengingat Indonesia darurat narkoba dalam hal ini  narkoba sudah masuk ke ranah-ranah desa, apalagi semua desa di Sidoarjo sudah terpapar narkoba. Tentunya saya mengajak semua stake holder yang di desa-desa untuk di jadikan pilot project desa bersinar," urai Toni.

Lebih lanjut Toni menyampaikan tadi ada tiga desa yang kita tunjuk sebagai pilot project desa bersinar yakni Desa Rangkah Kidul, Kelurahan Lemahputro serta Desa Mulyodadi. Ketiga desa tersebut kita jadikan pilot project desa bersinar karena ketiga desa tersebut merupakan desa bahaya dan waspada. Hal ini tentunya sesuai dengan survey yang kita lakukan   dengan tahapan desa bahaya, desa waspada, desa siaga, desa aman. 

"Tahapan inilah yang kita kelola agar nantinya desa-desa tersebut ada progresnya, dalam arti dalam setiap tahunnya ada penurunan tahapan. Misalnya : dalam satu tahun ada penurunan dari status bahaya ke status waspada," jelasnya. 

"Usaha ini tidak bisa kita lakukan dengan sendiri namun semua stake holder yang ada di masyarakat harus ikut berperan," tegas Toni. 

Kepada warga masyarakat Sidoarjo Toni berpesan" narkoba adalah penyakit akut yang tidak bisa disembuhkan dan belum ada obatnya sampai sekarang, untuk itu hindari dan jauhi narkoba" tuturnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Rehabilitasi Shawahita Nusantara, Agus Syayid Mabruri mengatakan kami dari lembaga rehab Shawahita Nusantara dan lembaga rehab Al Kholiqi adalah  lembaga rehab komponen masyarakat yang dibina oleh   BNN. Sehingga kami  memiliki tanggung jawab  untuk menjalankan salah satu fungsi dari rehabilitasi yang notabene adalah tanggung jawab BNN. 

"Karena kami dan BNN berhubungan sangat erat dan senantiasa bersinergi maka di Ultah BNN yang ke-20 kitapun berpartisipasi untuk memeriahkan HUT BNN agar menjadi momentum bagi kami dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba," jelasnya. 

Lebih lanjut Agus menyampaikan di HUT BNN yang ke-20 di Sidoarjo telah kita support dari awal dalam bentuk kegiatan yang positif untuk  masyarakat diantaranya khitanan masal, mural, senam bersama kepala BNN  provinsi. 

"Untuk kedepannya kami berharap dengan keberadaan kami masyarakat Sidoarjo semakin tahu bahayanya narkoba dan Sidoarjo bersih dari narkoba (bersinar)," urainya. 

"Tanggung jawab BNN ada tiga hal yakni pencegahan, pemberantasan, rehabilitasi. Sementara kami dari lembaga rehabilitasi Shawahita bersama lembaga rehabilitasi Al Kholiqi bekerja sama dalam hal rehabilitasi. Ke depannya rehabilitasi ini lah yang kita dorong sebagai gerakan yang kontinyu karena pengguna narkoba dengan dipenjara tidak menyelesaikan masalah. Sekarang ini regulasinya pengguna narkoba hukumnya wajib direhabilitasi," tandasnya. 

Sedangkan Gus Choliq dari yayasan rehabilitasi Al Kholiqi mengatakan kami sangat berharap masyarakat Sidoarjo bisa memahami bahayanya narkoba. Keberadaan kami juga akan membantu masyarakat pengguna narkoba untuk melakukan rehabilitasi karena pengguna narkoba itu orang sakit dan harus kita sembuhkan. Sebagai  lembaga rehabilitasi kami akan bersinergi terus dengan BNN, karena ini adalah program pemerintah.(Yanti).

Posting Komentar

0 Komentar