Liputan5news Probolinggo - Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin ingin mengembangkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di wilayahnya. Untuk merealisasikannya, ia mengajak anggotanya studi refrensi ke TP PKK Kota Semarang yang berhasil mengembangkan UP2K serta memiliki banyak prestasi.
Aminah Hadi diterima oleh Ketua bidang I Nurul Cahyo Bintarum, Jumat (4/2), di ruang pertemuan TP PKK Kota Semarang. "Kami sengaja datang kemari untuk belajar UP2K, agar bisa berkembang seperti di Kota Semarang," ujarnya.
Pemaparan tentang berkembangnya UP2K diungkapkan oleh Ketua bidang II Widjayanti Ulfi. "Salah satu UP2K yang berkembang berada di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmungkur. Dari modal awal Rp 4 juta hingga saat ini berkembang menjadi Rp 325 juta," urainya.
Ia juga menjelaskan selama masa pandemi pembinaan dilakukan melalui WA group. Setiap 3 bulan sekali ada rakor dan konsultasi sekitar 4 kali pertemuan dalam setahun dengan pokja di kelurahan.
Saat ditanya tentang kendala, ternyata hampir sama dengan Kota Probolinggo. Ada pembayaran yang macet, namun inovasi dibuat dengan mengisi kaleng secara rutin. Harapannya, saat jatuh tempo bisa terbayarkan.
Sementara itu, untuk mengembangkan promosinya selama pandemi menggandeng shopee food. "TP PKK juga memfasilitasi pembuatan OSS dan PIRT secara gratis untuk mempermudah para UKM dan PKL," imbuhnya.
Pengembangan dilakukan secara bertahap, diawali fokus di 1 kecamatan dulu sebagai pilot project. Disusul berpindah ke kecamatan berikutnya. UKM disabilitas pun menjadi prioritas UP2K Semarang. Untuk mendukung kelompok difabel ini maka koperasi PKK dinamakan koperasi inklusi.
Untuk lebih banyak dialog dengan TP PKK Kelurahan Bendan Ngisor yang berkecimpung langsung menangani UP2K, Aminah Hadi menuju lokasi tersebut. Termasuk mengunjungi Sentra batik dengan pewarnaan alami di Kecamatan Gunungpati.
TP PKK Kota Probolinggo akan merapatkan barisan anggotanya agar bisa mengimplementasikan hasil studi referensi tersebut. Aminah optimis UP2K di Kota Probolinggo bisa dikembangkan lebih baik. (Nia)
0 Komentar