Liputan5news Sidoarjo - Komandan Satuan Latihan Khusus Marinir (Dansatlatsusmar) Pusat Latihan Marinir (Puslatmar) Kodiklatal Letkol Marinir Wisnu Wicaksono mewakili Komandan Puslatmar (Danpuslatmar) menghadiri upacara pembukaan Pendidikan Pembetukan Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan LII TA. 2022 di Lapangan Samudera Pusat Latihan Pendidikan Dasar Militer (Puslatdiksarmil) Juanda Sidoarjo, (25/2/ 2022).
Upacara Pembukaan Diktukpa TNI AL Angkatan LII TA 2022 yang diikuti 321 siswa Diktukpa tersebut dipimpin langsung Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono, sedangkan Komandan Upacara (Danup) dijabat Letkol Laut (P) Yuhanes Bagus Wibowo yang sehari harinya menjabat Komandan Sekolah Perwira Puslatdiksarmil.
Pembukaan Diktukpa TNI AL Angkatan LII TA 2022 ini merupakan tindak lanjut prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu membangun Sumber Daya Manusia TNI AL yang unggul, profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman.
Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono dalam sambutannya menyampaikan ucapkan selamat kepada 321 siswa atas keberhasilan melewati tahapan-tahapan seleksi yang telah ditetapkan dalam sebuah proses rekrutmen penerimaan calon siswa Diktukpa yang sangat ketat dan penuh tantangan. Namun, dengan segala kemauan dan kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan kesamaptaan jasmani yang prima, maka para siswa lulus seleksi dan berhasil mengikuti pendidikan yang dibuka pada hari ini.
Adapun secara keseluruhan, para siswa akan mengikuti pendidikan pembentukan perwira selama sepuluh bulan, dimana pendidikan ini akan dilalui dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu pendidikan dasar golongan yang dilaksanakan di Puslatdiksarmil Juanda selama tiga bulan dan tahap kedua adalah pendidikan dasar golongan lanjutan yang akan dilaksanakan di Pusdik-Pusdik selama tujuh bulan.
Dankodiklatal juga menyampaikan bahwa Diktukpa ini merupakan salah satu proses pembangunan sumber daya manusia TNI AL, yang merupakan bagian esensial dari pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AL. Dimana pendidikan perwira merupakan investasi jangka panjang yang akan menentukan kelangsungan dan kemajuan organisasi TNI AL dimasa mendatang.
Untuk itu, Angkatan Laut yang dibangun dan dibentuk dalam sebuah Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang terdiri dari KRI, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan, harus diawaki oleh personel yang memiliki kompetensi tinggi dan berkarakter keangkatanlautan yang kuat serta menguasai perkembangan teknologi seiring dengan telah dicanangkannya Indonesia sebagai poros maritim dunia oleh Presiden Joko Widodo. Dengan demikian, maka prioritas pemenuhan personel saat ini adalah satuan-satuan operasional serta organisasi yang baru terbentuk, sehingga alumni Diktukpa Angkatan ke-52 nanti harus selalu siap melaksanakan tugas dimanapun nanti saudara ditempatkan
Dalam rangka mewujudkan kualitas SDM matra laut yang memiliki kompetensi dan berkarakter yang kuat lanjut Dankodiklatal, maka output hasil didik Kodiklatal yang kita harapkan adalah tidak saja cakap secara intelektual, namun kualitas moral adalah sangat diutamakan, agar prajurit TNI AL khususnya pada strata perwira selalu melaksanakan tugasnya dilandasi dengan norma agama dan aturan hukum yang berlaku.
Untuk itu, dalam pendidikan nanti, tunjukkan bahwa saudara adalah benar-benar prajurit terpilih yang siap dididik menjadi perwira dengan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang mencerminkan perilaku seorang perwira TNI AL yang bermoral, profesional dan berani.
“Tidak kalah pentingnya adalah, setelah selesai mengikuti Diktukpa ini saudara harus mampu menjadi perwira yang pemikir. The beauty of a commander is to think. Tugas pemimpin adalah untuk berpikir, saudara harus turut berpikir bagaimana menjadikan TNI Angkatan Laut semakin handal dan disegani.” Tutup Dankodiklatal.
Hadir dalam pembukaan tersebut para pejabat utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal, Inspektur Kodiklatal, Kapokgadik, para Direktur Kodiklatal dan para Komandan Kodik dijajaran Kodiklatal. Selain itu hadir pula Danpuspenerbal, Danpasmar 2 Surabaya dan Kadispsial.(Yanti)
0 Komentar