Liputan5news Sidoarjo - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo periode 2021-2026 telah dilantik di Gedung Serbaguna Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Rohmatul Ummah An-Nahdliyah di Perumahan Bluru Permai, Jalan Monginsidi Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Kamis (17/02/2022).
Pelantikan pengurus PCNU Sidoarjo dilakukan secara langsung oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa.
Turut hadir dalam acara ini yakni Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Usman, Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur, Hj. Anik Maslachah,
Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Agus Ali Masyhuri, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, Komunitas lintas agama baik dari Budha, Kristen, Konghucu dan Tokoh Masyarakat.
PCNU Sidoarjo periode 2021-2026 dipimpin oleh Rais Syuriyah KH. R Abdussalam Mujib dan Ketua Tanfidziyah KH. Zainal Abidin, yang keduanya terpilih saat Konferensi Cabang (Konfercab) XXI PCNU Sidoarjo di Masjid KH. Hasyim Asy'ari Universitas Nahdatul Ulama Sidoarjo.
Dalam sambutannya Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan kami atas nama pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat tersanjung dan merasa terhormat atas kehadiran para kyai dan para undangan yang hadir dalam pelantikan PCNU Sidoarjo, semoga hal ini menjadi penyemangat bagi PCNU Sidoarjo yang baru.
"Mayoritas penduduk Kabupaten Sidoarjo warganya adalah NU, oleh karena itu dengan dilantiknya PCNU Sidoarjo ini bukan hanya sekedar wacana membangun NU nya saja tetapi juga membangun manusianya,membangun
militansinya dan membangun inovasinya," jelas Gus Muhdlor.
Sementara itu Ketua PCNU Sidoarjo, KH. Zainal Abidin menyampaikan kami memohon partisipasinya dari masyarakat Sidoarjo khususnya warga NU dan para kyai untuk memberikan saran dan kritikan yang sifatnya membangun agar NU Sidoarjo menjadi lebih baik.
KH. Zainal Abidin juga menjelaskan bahwa NU bukan hanya milik pengurus tetapi milik kita bersama sehingga membutuhkan dukungan dari semua elemen warga Nahdliyin.
"Kami juga sangat berharap dukungan dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo agar nantinya bisa saling bersinergi dalam rangka membangun Sidoarjo," tegasnya.
"Bagi kami amanah menjadi ketua PCNU cukup berat karena kami harus bisa merpertahankan bahkan harus bisa meningkatkan prestasi Sidoarjo yang meraih juara umum dalam NU Awar yang diselenggarakan oleh PWNU Jawa Timur," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar menyampaikan kami meminta kepada semua pengurus yang masuk di NU tidak boleh cacat agama dalam hal ini harus benar-benar NU. Jika ada yang sampai menyimpang harus segera dipanggil, tabayun dan dibina. Kalau sudah tidak bisa dibina ya diamputasi.
"Kami berharap agar warga NU harus mengisi masjid-masjid terutama masjid di bawah naungan Nahdlatul Ulama," tambahnya.
KH. Marzuki Mustamar juga memohon kepada Bupati Sidoarjo untuk tidak mudah memberikan ijin kepada pengembang perumahan jika fasum masjidnya tidak mau diajak berkolaborasi bersama pemda dengan Nahdlatul Ulama, hal ini sebagai proteksi untuk mencegah paham yang bertentangan dengan NKRI.(Yanti)
0 Komentar