Liputan5news Sidoarjo - Menumpuknya sampah di sepanjang jalan Kemlaten, Dusun Kemlaten Desa Entalsewu Kecamatan Buduran menjadi perhatian Wakil Bupati Sidorjo H. Subandi untuk yang kedua kali. Saat sidak Subandi melihat sampah plastik bercampur dengan sampah rumah tangga meluber hingga memenuhi jalan yang menghubungkan Desa Sidokepung dan Desa Entalsewu di Desa Entalsewu. Sabtu (01/01/2022).
Sidak kedua kalinya dilakukan guna meninjau kembali sampah yang tetap menumpuk dan belum ada penyelesaian dari pihak Pemerintah Desa Entalsewu setelah dilakukan Musyawarah Desa (Musdes) pada bulan Oktober lalu .
Kepada awak media Subandi menjelaskan bahwa dalam sidak kedua pada pagi hari ini, ia meminta kepada pihak Pemdes Entalsewu untuk segera merelokasi sementara sampah yang menumpuk.
“Kita tadi sudah duduk bareng dan cari solusinya, setelah melihat sampah yang belum teratasi ini maka sementara saya sarankan untuk minimal dipindah ke TKD terdekat sebagai upaya sementara,” ujar Subandi.
Tidak hanya itu, Subandi didampingi dengan Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amig saat sidak juga menegaskan jika per hari ini harus ada action yang jalan dari pemdes Entalsewu.
“Saya sudah sampaikan, jika kendalanya adalah mesin pengolah dan pencacah sampah yang kurang maksimal maka saya minta untuk segera melayangkan surat ke DLHK Sidoarjo untuk segera ditangani. Jangan menunggu besok, tapi sekarang,” tegasnya.
Wakil Bupati Sidoarjo tersebut juga menjelaskan selain alternatif Tanah Kas Desa (TKD) untuk relokasi sampah sementara, pihaknya juga mengatakan bahwa permasalahan sampah sudah berkoordinasi dengan TPST Desa Sukorejo, Buduran sebagai opsi kedua.
Tidak hanya itu, Bahrul Amig juga menambahkan bahwa sebelumnya surat teguran sudah pernah dilayangkan dari DLHK untuk Pemdes Entalsewu. Menurutnya belum ada tindakan yang tegas terkait pengelolaan sampah di desa tersebut.
“Saya sepakat dengan Wabup, jadi Pemdes Entalsewu harus buat surat hari ini. Untuk mesin pengolah dan mesin pencacah nanti kita akan koordinasikan lagi,” pungkasnya.(Yanti).
0 Komentar