Liputan5news Sidoarjo - Dalam upaya meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan prajurit dan siswa Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) mendapatkan ceramah wawasan kebangsaan dari Gus Muwawiq bertempat di Masjid Ibadurohman Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Rabo, (19/1).
Ceramah wawasan kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera tahun 2022 ini dihadiri Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat, Wadan Kodiklatal Laksda TNI Agus Hariadi, Inspektur Kodiklatal Brigjen TNI Mar Amir Faisol, S.Sos, M.M., CHRMP, Kapokgadik Laksma TNI Zulkifli Mahmud, CHRMP, para Direktur, para Komandan Kodik dan Komandan Puslat dijajaran Kodiklatal. Selain itu hadir pula Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Titi Nurhidayat dan pengurus Gabungan Jalasenastri Kodiklatal.
Acara diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat Suci Alquran, sambutan Komandan Kodiklatal, ceramah wawasan kebangsaan oleh Gus Muwiq dan ditutup dengan doa yang juga dipimpin langsung Gus Muwiq.
Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gus Muwafiq atas kesediaannya berkenan memberikan ceramah wawasan kebangsaan kepada seluruh anggota Kodiklatal (Prajurit dan PNS dan siswa) serta ibu-ibu Jalasenastri Kodiklatal
Menurutnya Dankodiklatal bahwa ceramah wawasan kebangsaan ini dalam rangka mem peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2022, dengan harapan untuk memacu kita untuk menghayati, meresapi dan meneladani nilai-nilai patriotisme, heroisme serta kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pejuang Samudera dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara tercinta.
Ditambahkan Dankodiklatal, meskipun tantangan yang dihadapi sekarang dan yang akan datang tidak sama dengan masa lalu, namun prinsip dan nilai-nilai kepahlawanan tidak akan pernah berubah, apapun bentuk ancaman gangguan, hambatan dan tantangan terhadap integritas negara kesatuan Republik Indonesia.
“Saya memandang penting kegiatan ini diberikan kepada seluruh anggota dan siswa Kodiklatal, sebagai upaya pemantapan, pembinaan karakter dan jati diri prajurit TNI AL dan pegawai negeri sipil guna meningkatkan kualitas kebangsaan dan nasionalisme, sehingga memiliki kemampuan yang lebih dalam mengatasi berbagai permasalahan kebangsaan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas, guna mendukung tetap tegak dan utuhnya NKRI,” terang Dankodiklatal.
Sementara itu, Gus Muwafiq dalam ceramahnya antara lain menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan ini tidak hanya disampaikan kepada para prajurit TNI saja namun juga disampaikan kepada para santri di lingkungan Pondok pesantren dengan istilah ngaji kebangsaan.
Menurutnya wawasan kebangsaan ini sangat urgen bagi masyarakat Indonesia terutama generasi muda sebagai genarasi penerus bangsa. Wawasan Kebangsaan harus difahami seiring perkembangan teknologi informasi yang tidak lagi mengenal batas negara dan bangsa dalam berkehidupan. Oleh sebab itu kita harus menguatkan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang terus bersatu ditengah arus teknologi informasi yang berkembang pesat.
Lebih lanjut disampaikan bahwa wawasan kebangsaan Indonesia tidak bisa lepas dari perjalanan sejarah Bangsa indonesia yang awalnya menganut agama Hindu dan Budha hingga datangnya era islam dengan adanya para wali. Menurutnya wawasan kebangsaan sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW adalah bahwa masing masing orang harus mempunyai tanggung jawab (Roiyah), dari Roiyah ini terbentuk wilayah yang masing masing bertanggung jawab sesuai bidangnya.
Gus Muwawiq mengajak seluruh prajurit dan siswa Kodiklatal sebagai generasi penerus agar wawasan kebangsaan yang terlah ditanamkan para pendahulu hendaknya di pertahankan, salah satunya dengan cara masing-masing mempunyai tanggung jawab sesuai bidangnya baik ulama, prajurit TNI maupun profesi lainya. Selain itu menjaga kebersamaan agar tidak terpecah belah, menghormati para pemeluk agama lain sehingga NKRI tetap berdiri adil dan makmur.(Yanti)
0 Komentar