Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Meski Sudah Minta Maaf, Arogansi Kadisdik Kabupaten Pasuruan Terus Tuai Kecaman

Hasbullah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan saat meminta maaf atas arogansinya.

Liputan5news Pasuruan - Meski sudah menyampaikan permintaan maaf melalui videonya sebagaimana tersebar pada beberapa group whatshap. Aksi tak terpuji dan seolah jauh dari sikap seorang pemimpin tertinggi di dinas pendidikan kabupaten Pasuruan.

Hasbulloh, yang baru dilantik 17 januari 2022 lalu oleh Bupati Pasuruan,mendapat kecaman dari berbagai pihak, kalangan pegiat LSM,Wartawan serta semua lapisan masyarakat.

Video permintaan maaf Hasbullah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan

Tak terkecuali sorotan juga dari ketua Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan, Ahmad Fauzan Sudiono yang dalam keteranganya sebagaimana disampaikan pada awak media. Mas Dion pria ini biasa disapa menuturkan keprihatinanya atas sikap yang dinilai sangat arogan, sebagaimana video yang beredar luas di publik.

Saya sangat prihatin dan menyayangkan statement di ruang publik seorang Kadispendik Kabupaten Pasuruan yang baru saja dilantik," ungkapnya.

Dion menambahkan bahwa Hal ini Sangatlah tidak elok di ungkapkan seorang kepala Organisasi pemerintah daerah (OPD) yang menaungi para pendidik, kaum intelektual dan akademisi memberi contoh ucapan dan perilaku sarkastik. Pantasnya omongan itu keluar dari mulut kepala preman.

"Mestinya berikan uswah Hasanah, budi pekerti luhur, baik sikap, prilaku, ucapan yang santun, sejuk dan mengayomi.Saya minta Bupati mengevaluasi saudara Hasbullah, "pungkasnya. 

Diketahui, Dalam orasinya didepan Kantor Dinas Pendidikan, Hasbullah selaku kepala Dinas pendidikan Kabupaten Pasuruan, menyatakan dihadapan perwakilan kepala sekolah yang hadir, agar tidak takut kepada siapapun yang mengganggu dibawah kepemimpinanya. Termasuk jika ada wartawan dan LSM yang mengganggu, akan ditumpasnya.

Lek wani ngganggu kepemimpinanku, sekolahan, ati-ati, mati awakmu. Kepala sekolah gak usah takut, sama LSM, siapapun. Ini ada perwakilan wartawan, LSM, sebar iku ya, lek wani ganggu mati,” tegas Hasbullah dihadapan para kepala sekolah.

Sangat tidak etis dan dianggap arogan, harus ada sikap bersama dari kalangan pers dan pegiat LSM di Pasuruan,” Tulis Direktur Lsm Pusakan, Lujeng Sudarto pada pesanya.

Pria yang akrab disapa Kang Lujeng itu juga menyerukan kepada para pegiat Lsm dan Wartawan di Pasuruan, untuk membuat nota secara tertulis sebagai bentuk protes atas pernyataan Kadisdik, dan disampaikan kepada Bupati Pasuruan H. Irsyad Yusuf.

Bikin nota protes bersama. Kita sampaikan ke Bupati,” Tegas Kang Lujeng, yang ditulis melalui Whatsapp kemarin, Rabu (19/1).(Zei)

Posting Komentar

0 Komentar