Liputan5news Probolinggo - Tak bisa dipungkiri, fasilitas sekolah sangat mempengaruhi lingkungan belajar, baik untuk siswa, guru, staff administrasi, dan pengurus-pengurus sekolah lainnya. Semakin baik dan lengkap sarana dan prasarana sekolah, maka lingkungan belajar akan semakin nyaman dan kondusif.
Seperti halnya ruangan kelas yang bersih dan cukup luas tentunya akan lebih mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM), sebab guru dan murid bisa lebih nyaman dan fokus melakukan kegiatan belajar mengajar.
Lingkungan yang nyaman secara tidak langsung juga akan memengaruhi motivasi siswa untuk belajar. Dengan fasilitas belajar yang memadai, siswa bisa belajar banyak hal baru dengan cara yang lebih menarik. Untuk itu penting sekali untuk memerhatikan kondisi dan kelengkapan fasilitas sekolah khususnya Gedung sekolah.
Hal ini juga seperti yang dilakukan oleh Madrasah ibtida'iyah (MI) Bustanul ulum di desa Laweyan kecamatan sumberasih kabupaten probolinggo yang terus berupaya mengoptimalkan penyediaan sarana prasarana gedung sekolah bagi ratusan siswanya.
"alhamdulillah tahun 2020 lalu kita dapat bantuan dari pemerintah provinsi (pemprov) jawa timur mas,dan sudah kita realisasikan 100 persen sekitar bulan maret 2021 lalu dengan membangun dua (2) ruang kelas.harapan kami agar para siswa lebih nyaman dan fokus dalam pembelajaranya."ungkap Lailatul Qomariah, Kepala Sekolah MI Bustanul Ulum pada Liputan5news.com diruanganya kemarin, sabtu (08/01/2022).
Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial (Kessos) Pemprov Jatim, Hudiyono menyatakan Dana hibah sesuai aturan dipergunakan untuk pembangunan tempat peribadatan, lembaga pendidikan dan juga kegiatan untuk kelompok masyarakat, banom dan lain-lain.
"Memang, penggunaan dana hibah dari Pemprov Jatim dipergunakan untuk infrastruktur,seperti pembangunan tempat pendidikan untuk siswa, Yang diharapkan dengan penambahan fasilitas tersebut akan menambah kemasalahatan dan juga kemanfaatan bagi warga Jawa Timur." ungkapnya.
Salman komite sekolah MI Bustanul Ulum laweyan juga sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh pihak sekolah, yang selalu berupaya meningkatkan sarana prasarana belajar siswa yang salahsatunya mendapatkan dana bantuan pemprov, berupa tambahan ruang kelas yang dapat digunakan untuk memenuhi tuntutan pendidikan yang memadai dan mumpuni bagi semua lapisan masyarakat.
"Lembaga ini seingat saya berdiri sejak tahun 1970 silam namun berupa pendidikan husus ilmu agama,sementara pendidikan formalnya baru di mulai tahun 1984.ungkapnya.Salman berharap agar semua pihak bisa saling membantu bagi tercapainya cita cita pendidikan yang berkualitas dan bisa dinikmati semua kalangan." Terangnya.
"tentunya tiap proses pasti ada kekuranganya,oleh karenanya saran dan kritik dari berbagai pihak tetap kita perlukan untuk bisa menjadikan sekolah lebih baik dan berkualitas." tegasnya. (Din/zei)
0 Komentar