Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

DPD LSM LIRA Kabupaten Lumajang Gelar Donor Darah Refleksi Akhir Tahun 2021

Liputan5News Lumajang - DPD LSM LIRA Kabupaten Lumajang gelar donor darah sebuah Refleksi di akhir tahun 2021 bersama Yayasan Darul Muslim Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, usai menjalan ibadah sholat Jumat di Masjid Darussalam, Jumat (31/12/2021).

Sekretaris Daerah DPD LSM LIRA Kabupaten Lumajang Achmad Fuad  Afdol terus mengajak masyararakat Desa Kedungrejo Kecamatan Rowokangkung agar gemar berdonor darah.

"Ayo bantu sesama dengan berdonor darah, bisa hidupkan dunia," ajaknya

Fuad menambah pihaknya akan secara rutin melaksanakan gerakan donor darah ini dalam rangka memperingati Hari Donor Sedunia (World Blood Donor Day) di setiap 14 Juni . Sebab peringatan tersebut diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada para pendonor yang secara sukarela.

"LSM LIRA Lumajang, nantinya akan ikut meningkatkan kesadaran masyakarat akan perlunya darah yang aman dan produk darah, dan kami sangat berterima kasih kepada para pendonor atas pemberian darah secara sukarela untuk menyelamatkan jiwa sesama manusia," tambahnya.

Memang pernah stok darah di Kabupaten Lumajang menipis, sehingga kampanye donor darah pada setiap kegiatan dirasa menjadi bagian besar andil dalam menjaga stok darah di Lumajang mampu mencukupi kebutuhan dan dapat menyelamatkan jiwa.

"Kami himbau agar masyarakat Lumajang mau melaksanakan giat donor darah secara sukarela di wilayah tempat tinggalnya masing-masing dan mengimbau kepada penyintas atau eks Covid-19 untuk peduli dengan mondonorkan plasma konvalesen di UTD PMI Kabupaten Lumajang," bebernya.

Dari sekian banyak anggota LSM LIRA Lumajang yang turut serta mendaftarakan diri sebagai pendonor secara sukarela, hanya Sekda DPD LSM LIRA Kabupaten Lumajang saja yang lolos sebagai pendonor.

Sedangkan menurut Ketua Yayasan Darul Muslim, Ustadz Sugeng Sugiarto S.Pd.I Al Hafidz, kepada media ini mengatakan kalau pihak sebagai ikut melakukan dorongan kepada  masyarakat termasuk anak muda, untuk melakukan donor darah secara rutin.

“Ini sebagai ibadah juga, alhamdulillah pihak PMI juga bisa melakukan upaya jemput bola seperti ini,” paparnya.

Upaya jemput bola ini, kata Ustadz Sugeng, tidak luput dari partisipasi DPD LSM LIRA Kabupaten Lumajang dalam hal pelaksaannya.

“Alhamdulillah, juga masyarakat yang antusias untuk melakukan donor darah sangat tinggi, namun ada beberapa hal kendala, sehingga beberapa masyarakat tidak diperkenankan untuk melakukan donor darah karena beberapa alasan medis,” ujarnya lagi.

Dari 52 orang, hanya 18 orang yang bisa lolos menjadi pendonor. Hal ini disampaikan petugas PMI Kabupaten Lumajang, Trio. Kepada media ini, Trio mengatakan kalau dalam memenuhi ketersediaan darah, PMI Kabupaten Lumajang selalu berkolaborasi dengan beberapa mitra yang membantu menggalang pendonor, salah satunya LSM LIRA Kabupaten Lumajang ini.

“Yang daftar ada 52, namun ada yang hamil 7 orang, kurang umur ada 6 anak, terlalu tua ada 10 orang, kelebihan berat badan ada 5 orang, tensi tinggi ada 4 orang, tensi rendah ada 2 orang, hanya ada 18 orang yang lolos sebagai pendonor,” ungkapnya kepada media ini.
 
Donor darah, kata Trio, memliki waktu idealnya yaitu 60 hari sekali, sedangkan donor plasma konvalesen bisa 2 minggu sekali. Sebaiknya, menurut Trio, dengan melakukan secara proaktif akan lebih baik dan tetap terjaga kesehatannya, bukan reaktif. 

“Jangan donor darah hanya ketika ada kerabat yang membutuhkan saja," jelasnya.

Menurutnya, permasalahan kurangnya ketersediaan darah tidak bisa ditangani hanya oleh pemerintah, namun perlu adanya keterlibatan pihak swasta, komunitas, instansi, TNI-Polri, dan terutama kesadaran dan semangat masyarakat sebagai pelaku donor. (Tim)

Posting Komentar

0 Komentar