Liputan5News Probolinggo - Direktur rekanan pembangunan proyek RSUD baru di Kota Probolinggo yakni PT. MAM Energindo, Ali Amril ditangkap KPK pada rabu (05/01/2022) usai tertangkap tangan dalam kasus suap proyek di Kota Bekasi, Jawa Barat. Namun adanya permasalahan seperti ini tidak mengganggu jalannya proses pembangunan RSUD di Kota Probolinggo.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Agus Hartadi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (07/01) siang. Disebutkan, proyek yang dibiayai sekitar Rp 161 miliar tersebut dikerjakan PT MAM Energindo cabang Bojonegoro bukan Pusat.
"PT MAM Cabang Bojonegoro yang mengerjakan, bukan pusat. Karena itu proyek pembangunan RSUD baru yang berlokasi di Jalan Profesor Hamka, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kademangan, kota setempat itu, akan terus dikerjakan." terangnya.
Terkait OTT yang dilakukan oleh Ali Amril di Bekasi, Kepala Dinas PUPR-Perkim menjelaskan tidak merasa terganggu.
“Ya tidak terganggu, terus dikerjakan. Beda jalur. Yang ngerjakan RSUD itu PT. MAM cabang Bojonegoro. Itu oknum, perorangan,” katanya singkat.
Terpisah, Ketua komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Riyanto enggan berkomentar banyak, terkait tertangkapnya direktur PT MAM Energindo. Mengingat, bukan ranah komisinya, tetapi kewenangan ekskutif dalam hal ini Dinas PUPR.
“Itu ranah ekskutif,” ujarnya.
Agus kemudian menjelaskan, pihaknya dari awal sudah menyarankan untuk tidak dilanjutkan. Namun pihak ekskutif terus melelang proyek tersebut, padahal dokumen lelangnya salah alias keliru.
“Saat RDP kami sudah menyatakan tidak akan bertanggungjawab kalau ada apa-apa dikemudian hari. Itu sikap kami,” tandasnya.
Bedasarkan hasil pantauan awak media,Sabtu (08/01) Proyek RSUD baru tengah dikerjakan. Tampak pembangunan kantor dan gudang tempat menimbun barang dan pekerjaan pagar seng depan proyek sudah rampung dikerjakan. Pihak PT. MAM juga telah memasang papan proyek di dekat pintu masuk.(tim)
0 Komentar