Hasbulloh saat memberikan pernyataan publik usai melakukan klarifikasi kepada LSM dan Wartawan. Kamis (20/01/2022). |
Liputan5News Pasuruan - Metode daring atau bisa disebut dalam jaringan merupakan metode pembelajaran yang saat ini dijalankan menggunakan bantuan teknologi jaringan secara full online. Metode daring adalah metode yang pertama kali disarankan oleh Kemendikbud untuk mengantisipasi aktivitas pembelajaran selama masa Pandemi Covid-19 ini. Pembelajaran daring dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah masing-masing mahasiswa, tanpa adanya pertemuan tatap muka secara langsung. Minggu (23/01/2022).
Metode daring ini sangat direkomendasikan bagi lembaga pendidikan disemua tingkatan yang berada pada zona merah. Dengan metode ini diharapkan kegiatan pembelajaran tetap berlangsung secara optimal meskipun tidak ada pertemuan tatap muka sebagaimana kegiatan pembelajaran biasa. Pendidik dan Peserta didik tetap mampu berinteraksi dari rumah masing-masing.
Namun kebijakan pemerintah yang memberlakukan metode pembelajaran Daring selama masa pandemi ini mendapat tanggapan berbeda dan dikritik sebagai kebijakan yang salah oleh Hasbulloh,Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten pasuruan yang baru dilantik 17 januari 2022 dalam sambutanya di depan para Wartawan didepan kantor Dispendik saat memberikan klarifikasinya terkait ungkapanya yang mengancam mati Wartawan dan LSM.
Hasbulloh menyatakan bahwa dalam dua tahun ini murid-murid mengalami Lost Teaching maksudnya penurunan dalam motivasi belajar bahkan dirinya menyebutkan bahwa system ini sama halnya memperkosa siswa karena dalam pembelajaran menggunakan HP ( Hand phone ).
“Guru yang memberi tugas dijawab oleh Google”, model-model gini jangan diteruskan”. ungkapnya dalam memberikan klarifikasi kepada insan pers di depan kantor Dinas pendidikan dan kebudayaan (20/01) sekitar Pukul 11:00 wib,sebagaimana video pernyataanya yang kembali beredar dikalangan wartawan.
Hingga berita ini tayang, tim liputan5news akan terus melakukan konfirmasi kepada dinas pendidikan provinsi dan anggota legislatif baik di Pasuruan dan Provinsi. (Zei )
0 Komentar