Liputan5news Lumajang - Peresmian Bumi Perkemahan Glagah Arum oleh bupati Lumajang Thoriqul Haq dan wakil bupati Indah Amperawati yang juga selaku ketua Kwarcab kabupaten Lumajang, dan juga di hadiri Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno dan beberapa kepala OPD kabupaten Lumajang dan luar kabupaten Lumajang, acara pada hari Sabtu (29/01/2022), Bumi Perkemahan Glagah Arum resmi dibuka untuk umum. Soft Launching ditandai dengan potong tumpeng dan pelepasan burung oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq apresiasi Ketua Kwarcab dan seluruh anggota Pramuka Kabupaten Lumajang yang telah bekerja keras untuk mewujudkan Bumi Perkemahan pertama di Kabupaten Lumajang yang sangat eksotik.
"Rasa hormat saya untuk kakak Indah dan seluruh anggota Pramuka yang meluangkan waktu disela banyak kegiatan hingga hari ini kita melihat bumi perkemahan yang benar-benar eksotik," ujarnya.
Thoriqul Haq juga mengungkapkan pembangunan Bumi Perkemahan (Buper) Glagah Arum merupakan kebangkitan gerakan Pramuka Lumajang untuk menciptakan pemberdayaan bagi masyarakat yang memiliki manfaat pada perekonomian.
"Pembangunan Buper Glagah Arum ini merupakan kebangkitan gerakan Pramuka Lumajang untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat yang memiliki manfaat pada perekonomian". Paparnya
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses pembangunan Buper Glagah Arum. Wabup yang juga Ketua Kwarcab Lumajang menyebut sebagian pendanaan juga berasal dari penjualan kaos Buper Glagah Arum.
"Ini semua kerja keras seluruh anggota Pramuka. pendanaan kami dari jual kaos, yang sa'at ini sudah terjual hampir 10 ribu kaos, kami mendapatkan untung sekitar 250 juta," imbuhnya.
Indah Amperawati menambahkan di atas lahan seluas 10,4 Hektare, Bumi Perkemahan Glagah Arum pertama dibangun di Kabupaten Lumajang. Dijelaskan Bunda Indah, sapaan akrab wabup hampir 100% yang bekerja di Buper Glagah Arum adalah masyarakat sekitar.
"Hampir seluruhnya itu warga lokal warga sekitar senduro. Ini sudah mampu menumbuhkan perekonomian rakyat," pungkasnya
Acara di lanjutkan dengan melepaskan ratusan burung perkutut dan kutilang ke habitat aslinya guna melestarikan makhluk hidup.(Rhm)
0 Komentar